JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KERINCI, JAMBI - Perambahan hutan di kawasan Gunung Kerinci makin tak terbendung. Hingga saat ini, hampir semua daerah di kaki Gunung Kerinci sudah habis dirambah masyarakat. Sayangnay, pihak terkait untuk menjaga hutan belum bereaksi.
Reno, anggota DPRD Kerinci mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut, dari masyarakat. Bahkan kata dia, perambahan terjadi sudah lama, dan hampir di semua wilayah kaki gunung. "Sekarang sudah menjadi lahan perkebunan," terangnya.
Dia menyayangkan perambahan hutan di kaki Gunung Kerinci tersebut. "Seperti terjadi pembiaran oleh pihak terkait," katanya. Kata dia, dari informasi yang diterimanya, tidak ada proses illegal logging. Hanya ada jual beli lahan oleh masyarakat, setelah perambahan hutan dilakukan.
"Masyarakat membuka lahan, setelah dibuka mereka menjual ke pihak lain," kata dia. Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyudi, melalui Kasatreskrim IPTU Edi Mardi, mengatakan Polres kerinci tetap melakukan penyelidikan terkait adanya informasi perambahan hutan.
"Permasalahan ini adalah tanggung jawab kita bersama dan akan kita libatkan bersama dengan TNKS, Dinas Kehutanan, BPBD dan pemda serta pihak, agar bisa bersinergi untuk upaya penyelesaiannya," ungkapnya.
Informasi yang diterima, perambahan hutan ini dilakukan masyarakat untuk dijadikan ladang dan bercocok tanam. Kegiatan perambahan sudah lama terjadi dan telah mencakup luasan sekitar 2.400 hektare. Sayangnya, belum ada jawaban dari Kepala Seksi TNKS Kerinci Andri. (sap/rib)