JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO, JAMBI - Proyek turap di Desa Telukrendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo yang sumber dananya dianggarkan dari APBD Provinsi, saat ini jadi sorotan. Pasalnya, kondisinya saat ini sudah mulai pecah–pecah.
Informasi yang dirangkum, tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo sudah turun ke lokasi melakukan kroscek pembangunan turap ini. Kasi Pidsus Kejari Tebo, Wawan Kurniawan, ketika dikonfirmasi menyebutkan, pekan lalu memang rombongan Kejari Tebo turun ke lokasi proyek turap di Teluk Rendah Pasar, untuk melakukan klarifikasi lapangan.
Baca Juga: RS Royal Prima Jambi Disidak, Buntut Penyegelan Beberapa Waktu Lalu
Pihaknya juga telah memanggil rekanan pengerjaan proyek turap, meskipun saat ini proyek tersebut masih tanggung jawab rekanan karena masih dalam tahap pemeliharaan. Dari pihak rekanan juga telah membuat surat pernyataan untuk membangun kembali turap. Selanjutnya Kejari Tebo katanya akan terus memantau dan akan terus melakukan pemanggilan kepada pihak–pihak terkait.
“Kita terus mengumpulkan data dan mendalami untuk mengetahui bagaimana spesifikasi kontraknya dan melihat perencanaan pembangunan turap tersebut, apakah sudah sesuai atau tidak dengan ketentuan,” kata Wawan, Senin (14/2).
Baca Juga: Ustad Khalid Minta Maaf dan Mengaku Tidak Haramkan Wayang
Diketahui, kondisi bangunan turap yang dibangun menggunakan dana APBD provinsi Jambi ini, sepekan sebelumnya hanya retak. Namun kini kondisi turap itu mulai terbelah.
Sedangkan tanah merah yang diperuntukkan menimbun turap sudah mulai amblas dan hanyut ke Sungai Batang Hari. Ini karena dinding turap sudah terbelah. Jika tidak ditangani dengan segera dikhawatirkan turap akan runtuh total. (wan)