JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI - Rumah warga Kelurahan Telukdawan, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur, terendam banjir. Selain mengganggu aktivitas, dampak lain dari pbanjir yang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir adalah hewan buas. Masalahanya, Kelurahan Teluk Duhan, dikenal sebagai tempat habitat buaya di Tanjab Timur.
Ketua RT 4, Kelurahan Telukdawan, Usman, mengatakan, sejak tiga hari belakangan banjir yang dipengaruhi pasang surut ini menggenangi lima RT yang berada di pinggiran sungai Teluk Dawan tersebut.
Ketinggian air yang merendam pemukiman warga setempat bervariasi, rata-rata 50-60 Cm. "Kalau pas banjir datang, jalan pemukiman dari RT 1 sampai RT 5 terendam," katanya.
Dalam satu hari, banjir yang menggenangi wilayah ini terjadi dua kali. Dimulai pada pagi hari sekitar pukul 10.00 wib dan akan surut sekitar pukul 12.00 wib. Kemudian banjir keduanya terjadi sekitar pukul 16.00 wib sampai pukul 19.00 wib atau lebih.
"Kalau untuk kemunculan buaya di seberang sungai sudah sering. Semenjak banjir, ular besar sering juga masuk pemukiman. Sudah banyak juga ternak yang dimangsanya," ungkapnya. "Apolagi pas air besak malam hari terus hujan, ular sering muncul di bawah-bawah rumah warga di sekitar sini," tambahnya.
Himbauan terkait ancaman hewan buas disaat musim banjir melanda wilayah pemukiman warga di pinggir sungai Telukdawan ini juga sudah disampaikan oleh masing-masing ketua RT dan kelurahan.
Terpisah, Plt Lurah Telukdawan, Wahyu Setiawan, mengimbau warga lebih hati-hati terhadap kemungkinan banjir lebih besar. Selain itu, waspada pada ancaman buaya dan ular saat air pasang.
"Saya harapkan warga waspada, terutama malam hari. Mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain. Apalagi saat bermain di genangan air sungai yang masuk ke pemukiman atau di pinggir sungai Telukdawan ini," sambungnya.
Wahyu menambahkan, pihak keluarahan sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Muarasabak Barat agar menyiapkan obat-obatan di Polindes. "Biasanya dampak banjir ini juga menimbulkan berbagai penyakit, seperti gatal-gatal dan diare. Untuk itu kami sudah menyampaikan bantuan obat di Polindes," ujarnya.
Selain itu, pihak kelurahan setempat juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA yang ada di Kabupaten Tanjab Timur untuk membantu mengawasi agar tidak terjadi kontak hewan buas yang masuk ke pemukiman warga setempat. (pan/ira)