JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Masih terus meningkat, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi masih bertambah. Kali ini dari hasil pemetaan, Kabupaten Tanjab Barat masuk dalam zona merah atau dengan kategori penularan Covid-19 yang sangat tinggi. Sehingga ini perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan reskiko penularan Covid-19 atau yang sangat tinggi saat ini ada di Kabupaten Tanjab Barat. Akibatnya, zona berubah. Semua di Tanjab Barat hanya zona oranye kini berubah jadi zona merah.
“Berdasarkan dari hasil riset tim di lapangan, Tanjab Barat zona merah,” kata dia, Rabu (21/7). Johansyah menyebutkan masyarakat harus benar-benar peka dan sadar, bahwa Covid-19 ini masih ada. Dengan demikian, angka kasus di Provinsi Jambi tak akan melonjak. Kemudian prokes Covid-19 juga diterapkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Setidaknya harus menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
“Di Jambi tak ada zona kuning untuk saat ini, selain Kabupaten Tanjab Barat, di kabupaten kota masuk dalam zona oranye,” tambahnya.
Meski demikian, kali ini penambahan kasus di Provinsi Jambi tak begitu banyak, per Rabu (21/7) ada sebanyak 14 kasus yang ada di Provinsi Jambi. Total kasus saat ini ada sebanyak 16,884 kasus. Untuk mereka yang baru saja dinyatakan positif tersebut, telah diisolasi di kabupaten kota masing-masing.
Untuk penambahan kasus tersebut ada di Kota Jambi 12 orang, Kabupaten tebo satu orang dan Kabupaten Bungo satu orang. “Kita akan melakukan tracing dan traking kepada keluarga pasien serta orang yang pernah berkontak erat dengan pasien,” sebutnya.
Berbeda dengan pasien yang baru saja sembuh dari Covid-19, saat ini ada sebanyak 117 orang yang baru saja dinyatakan sembuh, terbanyak ada di Kabupaten Muarojambi sebanyak 52 orang, Kabupaten Batanghari sebnayak 36 orang, dan Kota Jambi sebanyak 28 orang. Sementara untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat ini ada dua orang, yakni di Kota Jambi satu orang dan Kabupaten Tebo satu orang.
Untuk pasien yang baru saja sembuh tersebut langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing, berdasarkan dari hasil swab yang dilakukan, pasien susag negatif PCR, kemudian secara kilinis juga sudah membaik.
Johansyah mengingmabau kepada masyarat agar prokes dapat dijalankan dengan betul. Sementara ini, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di Provinsi Jambi, masyarakat jangan bosan untuk saling mengingatkan kepada sesama untuk tetap menjaga kebersihan agar badan tetap sehat. Serta menggunakan masker. (slt)