JAKARTA - Republik Ceko memuji keberhasilan Indonesia dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Langkah Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Y.M Martin Tlapa dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (7/12). Pada kesempatan tersebut Wamenlu Ceko Martin didampingi oleh pejabat terkait dan wakil delegasi bisnis dari sektor kesehatan.
Republik Ceko merupakan salah satu negara mitra dagang utama dari Indonesia, khususnya di kawasan Visegrad di Eropa Tengah. “Sebagai partner strategis, masih banyak potensi perdagangan dan investasi yang bisa dieksplorasi lebih dalam dari kedua negara,” kata Menko Airlangga.
Salah satu yang menjadi perhatian kedua negara adalah pentingnya untuk segera mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah memasuki putaran ke-11. Dengan adanya CEPA, diharapkan perdagangan dan investasi Indonesia dengan negara negara di kawasan Uni Eropa (UE) akan semakin meningkat.
Digarisbawahi oleh Wamenlu Ceko Martin bahwa Ceko akan mengawal dan mendorong agar perjanjian CEPA tersebut dapat segera difinalisasi, terlebih pada saat Ceko memegang Presidensi UE pada paruh kedua di 2022 dan Indonesia memegang Presidensi G20 di tahun yang sama. Kesepakatan ini akan memberikan sinyal positif pada komunitas internasional dan turut mendorong dalam upaya menuju global economic recovery di masa post pandemi.
Di samping isu perdagangan, keduanya juga mengidentifikasi beberapa potensi kerjasama investasi yang dapat dikerjasamakan. Beberapa area kerjasama yang diidentifikasi dan akan di dorong ke depannya adalah kerjasama kesehatan, khususnya untuk obat – obatan terapeutik, riset dan teknologi pendeteksian virus dan mobile hospitals, renewable energy (hydro energy), digitalisasi ekonomi termasuk pengamanan cyber dan kerjasama alutsista yang merupakan kerjasama flagship kedua negara.
“Kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara harus mulai dilaksanakan beyond defence cooperation, mengingat kerjasama pertahanan dan pengadaan alutsista Indonesia merupakan flagship kerjasama kedua negara,” ungkap Menko Airlangga.
Menanggapi hal tersebut, Republik Ceko akan terus mempelajari kebutuhan Indonesia dan menyatakan kesiapan untuk mengundang expert visit dari Indonesia ke Ceko guna mempelajari berbagai keunggulan expertise dan teknologi yang telah diadopsi di berbagai sektor.
Selain membahas berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang perdagangan dan investasi, keduanya juga membahas berbagai perkembangan di kawasan dan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 164 juta pada periode Januari – September 2021, atau turun sekitar 33,68% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (US$ 248 juta). Terkait investasi, total investasi Ceko di Indonesia pada TW III tahun 2021 mencapai US$ 332,7 ribu dalam 23 proyek.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi Deputi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi; Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; Staf Khusus Menko Perekonomian; dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afika, dan Timur Tengah.
Sementara itu, Wamenlu Republik Ceko didampingi oleh Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Deputi Junior Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Direktur Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Republik Ceko, dan Board of Members Asosiasi Manufaktur dan Supplier Alat Kesehatan Republik Ceko.(*)