JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Polda Jambi berduka, satu siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi gugur akibat kecelakaan antara mobil Bus Dinas SPN Polda Jambi Nopol XX VI 24428 dengan mobil truk bermuatan kayu karet Nopol BH 8785 FU di jalan Marsda Surya Dharma di Simpang IV Paal X depan Polsek kota Baru, Kota Jambi, sekitar pukul 06.57, Selasa (7/12).
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, saat ini siswa tengah melakukan latihan kerja, hari ini merupakan hari terakhir kerja. Seharusnya hari ini, seluruh siswa mendapatkan arahan dari Kapolda Jambi.
Ia menjelaskan, kronologi kejadian seluruh siswa berjalan dari SPN Polda Jambi menggunakan dua kendaraan. Satu mobil truk dilengkapi dengan sirine dan lampu rotator menyala sedangkan satu lagi mobil bus yang mengikuti dari belakang.
"Menurut undang-undang mobil iringan ini tergolong mengangkut pasukan sehingga mendapatkan prioritas untuk melalui jalan. Namun, tiba-tiba dari arah simpang rimbo datang kendaraan truk pengangkut kayu kendaraan yang mengawal sudah melalui dan membunyikan sirine dan menyalakan rotator sudah lewat kendaraan yang dibelakang tertabrak sebelah kiri dibelakang sehingga menyebabkan kendaraan terguling," ujar Kapolda.
Irjen Rachmad menjelaskan jumlah yang berada di mobil bus sebanyak 23 orang beserta supir. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka.
"Meninggal dunia atas nama Denis Yonas Trangen berasal dari papua. Untuk yang meninggal dunia hari ini akan diberangkatkan kembali ke daerah asal, kalau diijinkan saya sendiri akan mengantar dan menyampaikan duka kepada keluarga," jelasnya.
Ia menyampaikan saat ini dua siswa dalam perawatan di ruang ICU RS Bhayangkara Jambi. Sedangkan sisanya, masih dalam observasi dokter.
"Mudah-mudahan mereka (siswa) sudah bisa sembuh," sampainya.
Kapolda menambahkan untuk supir kendaraan truk bemuatan kayu sudah diamankan. Dugaan sementara, kendaraan itu terlihat Over Load dan Over Dimensi berasal dari Sarolangun.
"Semoga ini menjadi pelajaran kita bersama untuk menaati aturan lalu lintas dan kita lebih giat lagi untuk menertibkan kendaraan load dan over dimensi," tandasnya. (dra)