JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mengimbau, rekan-rekannya untuk selalu memantau sistem SSCASN.
Sebab, kemungkinan ada kejutan dari pemerintah terkait banyaknya guru honorer di sekolah induk yang tidak bisa mendaftar PPPK 2021.
Begitu juga dengan guru honorer yang di sekolahnya tidak ada formasi.
"Saya mendapatkan informasi ada rencana membuka ulang formasi PPPK 2021," kata Rizki kepada JPNN.com, Sabtu (17/7).
Meski baru wacana, Rizki tetap meminta seluruh guru honorer semangat. Dia yakin pemerintah akan mengeluarkan kebijakan yang pro guru honorer.
Apalagi kata Rizki, ada ketidaksinkronan regulasi Kemendikbudristek dengan regulasi PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021.
"Kami melihat ada salah tafsir dari Kemendikbudristek terhadap PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, makanya ada formasi PPPK 2021 yang hilang dan dikunci," ucapnya.
Rizki mengaku mendapatkan informasi bahwa ada perdebatan internal Panselnas, apakah guru yang sudah mengakhiri pendaftaran bisa diulang pilih formasi atau tetap melanjutkan sesuai apa yang sudah didaftarnya.
Karena itu guru honorer sebaiknya selalu cek secara berkala akun SSCASN-nya.
"Jangan sampai ketinggalan informasi dan lengah terhadap proses seleksi yang sedang berlangsung. Bagi yang belum mengakhiri pendaftaran harus teliti, cermat, unggah dokumen sesuai persyaratan, dan lainnya," pungkasnya. (esy/jpnn)