JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hari Raya IdulAdha 1442 H sudah di depan mata. Iduladha memang banyak dikenal sebagai Idul Kurban.
Namun, sebelum Hari Raya Iduladha, umat Muslim disunahkan menjalankan puasa.
Pada awal bulan Zulhijah, umat muslim disunnahkan untuk berpuasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan jelang Iduladha, tepatnya pada 8 Zulhijah 1442.
Tepatnya pada Minggu (18/7) atau 8 Dzulhijjah 1442 H umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah pada Senin (19/7) atau 9 Dzulhijjah 1442 H.
Adapun keutamaan puasa Tarwiyah yang pertama adalah akan dijauhkan dari siksa api neraka, Allah berkata 'Barangsiapa hambanya yang dapat menahan nafsu baik itu nafsu makan maupun nafsu minum maka akan dijauhkan dari siksa api neraka'.
“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Berikut niat Puasa Tarwiyah dan Arafah:
Niat Puasa Tarwiyah Menjelang Iduladha.
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aala" Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta'ala".
“Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Arafah lillaahi ta'aalaa” Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.