JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI-Marga Dinas PUPR Kota Jambi, terus mengebut pekerjaan pembuatan maupun perbaikan jalan di beberapa titik Kota Jambi. Seperti di antaranya Jalan Darma Karya, yang berlokaasi di RT 45, 46 Kelurahan Kenaliasam Atas, RT 28 Kelurahan Kenaliasam Bawah, Kecamatan Kotabaru. Namun, sejumlah pengendara dan warga sedikit mengeluhkan kondisi jalan cor yang dibangun.
Sisi kanan kiri jalan cukup tinggi ketimbang sebelum diperbaiki. Sehingga jalan yang menghubungkan kawawasan Hutan Kota menuju Kenali ini, dianggap cukup berbahaya bagi para pengedara. Apalagi kawasan tersebut cukup padat lalu lintas, sedangkan pada malam hari, penerangan lampu jalan juga masih minim di beberapa titik sana.
“Ya kita terima kasih sekali sudah diperbaiki. Mengingat sebelumnya memang kondisinya rusak, jika hujan becek dan panas berdebu. Tapi itu, kiri kanan jalannya cukup tinggi, jadi cukup khawatir,” terang warga yang minta namanya tidak disebutkan. Sedangkan Andri, seorang pengendara yang kerap melalui jalan tersebut juga mengatakan hal yang sama. Sejak diperbaiki, saat ini jalan tersebut cukup ramai.
“Semenjak diperbaiki saya sering lewat sini. Jadi dekat untuk ke rumah. Tapi ya ini, kalau yang belum tahu medannya, saya rasa memang cukup bahaya kiri kanan jalan yang tinggi ini. Apalagi kalau malam, meski ada lampu jalan, sejumlah titik juga masih gelap. Saya imbau agar lebih hati-hati lagi lah buat pengendara,” jelasnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Jambi, Agustiawan ketika dikonfirmasi mengenai hal ini menyebutkan, kiri kanan jalan tersebut memang sengaja tidak ditimbun. Ini lantaran, nantinya kiri kanan jalan tersebut akan dibuat drainase, oleh bidang terkait. “Memang di RAB nya tidak ada penimbunan.
Rencana ada pembuatan drainase oleh bidang terkait, tapi belum tahun kapan. Kita imbau saja, pengendara untuk berhati-hati. Tapi untuk yang rumah warga berhadapan dengan jalan atau lorong, itu sudah kita timbun untuk akses jalan mereka,” singkatnya.
Perlu diketahui peningkatan Jalan Surya Darma Karya menghabiskan anggaran senilai Rp 2.184.400.000 yang dikerjakan sejak Februari lalu oleh CV Danau Sipin Abadi dan pengawas CV Bahari Mekanika Consultan. (zen)