JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Setelah lama menjalankan kegiatan belajar secara daring, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai dilakukan pada Oktober lalu, dimanfaatkan dengan baik oleh para guru di SMKN 1 Kota Jambi. Para guru dapat memberikan praktek belajar secara efektif kepada siswa.
Waka Kesiswaan SMKN 1 Kota Jambi, Hasudungan Tambunan mengatakan, selaku sekolah kejuruan, sudah seharusnya banyak kegiatan praktek. Namun, karena Covid-19, tidak dapat melakukan PTM secara normal. Hal ini membuat kegiatan praktek siswa terbatas.
“Kalau kegiatan belajar mengajar kejuruan, secara normal banyak praktek. Tapi, pandemi ini memang cukup terkendala untuk melaksanakan praktek. Saat tatap muka inilah, kita sampaikan kepada siswa, apa yang tidak bisa dilakukan saat pembelajaran daring,” bebernya.
Strategi di sekolahnya, menurut ia adalah dengan memasukkan materi-materi melalui Learning Management System (LMS). Materi ini sudah diatur sedemikian rupa oleh tim IT sekolah, agar warga sekolah dapat mengakses berbagai jenis aktivitas. Mulai dari kehadiran siswa, agenda mengajar, dan sebagainya.
“Materi dimasukkan melalui LMS, penugasan juga di situ. Jadi di sekolah, dia datang mendapat penjelasan, jika ada yang sulit,” sebutnya.
Dari lima jurusan kejuruan yang ada di sekolah ini, dirinya menyebut masing-masing memiliki fasilitas laboratorium untuk praktek siswa. Dengan belum normalnya sistem pembelajaran, dan masih dibagi dalam shift, para siswa pun secara bergantian mendapatkan pembelajaran praktek dengan optimal.
Terlebih, saat ini para siswa tengah mengikuti ujian akhir semester. Tetap dilakukan dengan prokes Covid-19 dan berbasis android.
“Sejauh ini, siswa mengikuti dengan baik dan tidak ada kendala. Jika ada yang melapor ke sekolah terkait kendala ujian dengan android, kita kooperatif. Sudah disiapkan komputer dan wifi. Namun, belum ada laporan. Karena memang siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran daring,” tandasnya. (tav/enn)