JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, JAMBI - Kondisi bangunan beberapa sekolah di Kabupaten Bungo, saat ini masih banyak yang rusak karena termakan usia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, Masril mengatakan, dari ratusan bangunan sekolah yang dinaungi kabupaten, terdapat 15 persen rusak. Sementara 2 persen lainnya rusak berat.
“Yang paling banyak itu rusak ringan. Ada yang keropos-keropos, cat mengelupas, plafon lepas dan lain sebagainya,” kata Masril, Minggu (28/11).
Menurut Masril, saat ini pihaknya belum bisa berbuat apa-apa terhadap bangunan yang sudah rusak tersebut. Sebab dari APBD, tidak ada anggaran untuk perbaikannya.
Anggaran yang sebelumnya mencapai miliaran rupiah, kini sudah tidak ada lagi. Hal itu dikarenakan pengurangan akibat Covid-19 yang tengah melanda saat ini.
“Yang kita andalkan saat ini hanya DAK saja. Kalau APBD tidak ada. Tahun 2021 ini, nol untuk anggaran rehab sekolah,” katanya.
Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo hanya mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 10 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, akibat terjadinya refocusing anggaran.
“DAK sebelumnya sebesar Rp 14 miliar, hampir sama dengan APBD. Tapi APBD kita sekarang tidak ada lagi,” imbuhnya.
Ia berharap, pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Agar ekonomi cepat pulih dan dunia pendidikan bisa berjalan seperti sebelumnya. (mai/enn)