JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM) di Jambi, jam operasional Bandara Sultan Thaha dibatasi. Pembatasan jam operasional penerbangan hanya sampai pukul 15.00, dan dibuka pukul 10.00. Ini diberlakukan sejak Kamis (8/7) hingga 20 Juli mendatang.
GM Bandara Sultan Thaha Jambi Agoes Supriyanto mengatakan, pengurangan jam operasional ini juga menyesuaikan dengan penumpang dan penerbangan yang berkurang. “Sekarang jam operasional bandara dibatasi, mengingat kita masih menerapkan PPKM,” kata dia, Kamis (8/7).
Lanjutnya, sebelum ini jam operasional di bandara dilakukan mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00. “Untuk pemangkasan jam operasional terbaru ini kita sesuaikan dengan PPKM mikro. Tapi jika diperpanjang, maka pengurangan jam operasional ini akan kita perpanjang juga,” tambahnya.
Sementara, untuk normalnya sebelum pandemi Covid-19 jam operasional bandara dilakukan sejak pukul 06.00 sampai pukul 21.00. Lalu saat masuk pandemi dikurangi. Ia menjelaskan, dengan pembatasan ini, Bandara Sultan Thaha hanya melayani 2 penerbangan pulang-pergi (PP) jurusan Jakarta.
Selama pembatasan jam operasi tersebut, bandara juga menyediakan layanan vaksin gratis kepada penumpang pesawat. Ini dilakukan untuk mengakomodir penumpang pesawat yang belum melakukan vaksin sebab salah satu persyaratan penerbangan.
Pasalnya saat ini, setiap penumpang harus menunjukkan kartu vaksin Covid yang pertama selain dari hasil negatif tes RT-PCR. Bandara sendiri juga menyiapkan 50 dosis vaksin per hari dengan kerjasama berama Kantor Kesehatan Pelabuhan Jambi. Kata dia, KKP sendiri siap dengan berapapun permintaan vaksin dari penumpang dan dari jumlah dosis yang disiapkan.
Ia menjelaskan pada beberapa hari lalu seperti 5 Juli lalu dari 135 penumpang yang berangkat hanya 17 penumpang yang vaksin di bandara. Selebihnya sudah divaksin. “Kami melihat ini sebuah kabar baik artinya warga Jambi semakin banyak yang sudah divaksin dan teredukasi dengan baik,” tandasnya. (slt)