JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Tak hanya warga, namun para pengendara yang melewati ruas Jalan Angkasa, RT 44, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, mengeluhkan kondisi jalan yang hendak dibangun jalan lingkungan. Pasalnya, tanah galian proyek terkesan dibiarkan begitu saja, oleh kontraktor proyek.
Kondisi galian tanah itu terlihat hampir menutup seluruh bagian ruas jalan. Hanya tersisa sedikit untuk dapat dilalui motor. Pengendara motor pun harus tetap berhati-hati kala itu, sebab galian tanah tersebut juga dalam kondisi licin.
Bahkan, warga sekitar yang memiliki mobil terpaksa gigit jari. Lantaran, jalan masuk dan keluar mereka tertutup selama beberapa hari. “Kita berterima kasih karena diperbaiki. Namun ini cukup menggganggu, sudah ada hampir seminggu lebih mulai pengerjaannya. Tapi ini sudah mulai berangsur diangkut,” sebut seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan.
Sedangkan para pengedara yang melewati jalan tersebut, turut mengeluhkan hal yang sama. “Ya biasanya kan bisa lewat, tapi ada tanah galian terpaksa putar balik. Apalagi di depan tertutup mobil,” sebut Yanti seorang pengendara motor.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya, Momon Sukmana Fitra ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan, memang ada keterlambatan pengangkutan tanah galian oleh pihak kontraktor. Lantaran, mobil yang mereka miliki sedang rusak.
“Kemarin (Kamis, red) mau diangkut pagi, tapi mobilnya rusak. Jadi baru tadi pagi (kemarin, red) berangsur diangkut. Sudah kita perintahkan untuk segera diangkat,” kata dia.
Jalan lingkungan tersebut dikerjakan oleh Endi, PT Bangun Berjaya dengan anggaran Rp 200 juta. Lebih kurang panjang jalan yang dikerjakan sepanjang 150 meter dan diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Sayangnya, pantauan Jambi Independent Jumat (9/7) siang kemarin pukul 11.00, di sekitar pekerjaan jalan tersebut, tidak terlihat adanya papan informasi pengerjaan jalan.
Hanya ada palang di pintu masuk Jalan Angkasa, yang memberi informasi untuk sementara tidak bisa dilewati. “Baik terima kasih informasinya, nanti saya tegur mereka untuk memasang papan informasi pengerjaannya,” tukas Momon. (zen)