JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO - Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha, stok hewan kurban di Kabupaten Bungo dijamin cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan hewan kurban dipenuhi peternak dari dalam Kabupaten Bungo sendiri.
"Berdasarkan pantauan perternakan dan pengecekan lapangan kami, stok hewan kurban sejauh ini cukup. Bahkan stok masih berlebih di peternak," ucap Kabid Peternakan, Dinas Peternakan Kabupaten Bungo, Enggar Wahyudi.
Dia mengatakan, permintaan hewan kurban diperkirakan H-15 mengalami penurunan pada tahun ini, dikarenakan pandemi Covid-19. Sebab saat ini permintaan masih rendah, tidak seperti tahun lalu.
Diperkirakan kebutuhan hewan kurban sebanyak 1.421 ekor terdiri dari 833 sapi, 46 kerbau, 448 kambing dan 94 biri-biri. “Hewan kurban didatangkan dari Kecamatan Pelepat Ilir, Kota Muarabungo, dan Kecamatan Bathin II Babeko,” timpal Enggar.
Bahkan pihaknya telah menerjunkan tim kesehatan hewan untuk memeriksa hewan-hewan kurban. Berdasarkan pengecekan sampai kemarin, tidak ditemukan penyakit berbahaya yang bisa menular ke manusia seperti anthrax, penyakit kuku dan mulut.
Menurut Enggar, pihaknya telah menerjunkan dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan di sentra penjualan hewan kurban.
"Mudah-mudahan sampai minggu depan tim itu akan terus bertugas pengecekan ke peternakan sampai hari Idul Adha. Dalam pemeriksaaan sampai kemarin, tidak ditemukan penyakit berbahaya kami sarankan untuk berkurban untuk silahkan membeli ternak-ternak disentra penjualan kurban apabila ada membeli hewan kurban di luar silahkan melaporkan ke dinas agar dilakukan pemeriksaan dan terhindar penyakit berbahaya pada hewan kurban,” jelasnya.
Sementara itu, harga hewan kurban sama dengan tahun kemarin. Dari harga normal, tergantung besar kecil hewan kurban itu sendiri. Harga sapi berkisar Rp 14 juta-30 juta, sedangkan harga kerbau Rp 15 juta-20 juta per ekor. Harga kambing berkisar Rp 2 juta-4 juta per ekor. Adapun harga biri-biri Rp 1,5 juta-2 juta per ekor.(mai/zen)