JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN - Kebakaran hebat terjadi di Desa Tendah, Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG), Sarolangun. Akibatnya, 17 rumah dan 1 masjid di lokasi tersebut habis terbakar, Selasa (23/11), sekira pukul 19.00.
Mulanya, warga dikagetkan dengan kobaran api yang membesar dan dengan cepat menyambar rumah penduduk yang terbuat dari papan.
Ketua Yayasan Ikromul Qur'an Al-Istiqomah, Eka Rupniah menyebutkan, sumber diduga dari korsleting mesin genset masjid. Dengan cepat api melahap atap masjid, sehingga merambat ke rumah warga.
"Sebanyak 23 KK yang mengalami musibah kebakaran," katanya
Sementara itu, Thohirin warga setempat mengatakan, mobil pemadam dari Dinas Damkar Kabupaten Sarolangun yang dikerahkan untuk memadamkan api, tidak bisa mencapai titik kebakaran karena sulit dilalui.
Akses jalan menuju lokasi kebakaran hanya bisa melewati jembatan gantung, menyeberang Sungai Tembesi, dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Tim Damkar akhirnya harus memikul mesin pemadam hingga ke seberang sungai.
"Akhirnya tim Damkar bersama TNI, Polri, serta PMI dan Manggala Agni dengan dibantu warga berjibaku melakukan pemadaman api. Api berhasil dipadamkan setelah tiga jam kemudian," tuturnya.
"Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini," imbuhnya.
Kadis Damkar Kabupaten Sarolangun, Arsyad membenarkan, bahwa proses evakuasi pemadaman api terkendala akses jalan masuk mobil yang tidak tersedia. Pemadaman dilakukan setelah mesin dipindahkan ke lokasi yang berada di pinggir sungai.
"Kita memang terkendala dengan akses jalan masuk yang tidak ada, namun dengan kekompakan tim beserta TNI Polri dan Manggala Agni api berhasil kita padamkan, saat ini api masih dilakukan pendinginan," jelas Arsyad.
Dikatakan Arsyad, ke depan pihaknya akan mencarikan solusi bagaimana mengatasi kebakaran di daerah yang jauh dari jangkauan dan sulit dimasuki kendaraan mobil pemadam kebakaran. (bam)