JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL, JAMBI - Guyuran hujan beberapa hari terakhir diwilayah Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Barat, masih terus terjadi. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah dilanda banjir. Salah satu yang terdampak terendam banjir, yakni Desa Tanjungpaku, Kecamatan Merlung.
Setidaknya ada 36 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut terendam banjir akibat luapan aliran sungai pengabuan. Tak cuma itu, luapan air sungai membuat akses keluar masuk ke Desa menjadi lumpuh total.
Kades Tanjungpaku, Marwanto, Minggu (21/11), mengatakan, desanya sejak beberapa hari lalu teredam banjir hingga menutupi akses jalan.
"Hingga hari ini (kemarin, red) masih menggenangi, terjadi sejak beberapa hari lalu. Karena Air Sungai Pengabuan meluap ke Jalan hingga Jumat (19/11) malam Air masuk ke Rumah Warga. Selain itu akses keluar masuk Desa lumpuh Total," Ujarnya.
Banjir yang melanda desa Tanjungpaku, kata dia ketinggian air mulai dari 70 centimeter hingga satu meter. Menurutnya, penyebab banjir imbas dari curah hujan cukup tinggi sehingga menyebabkan debit air sungai meluap.
"Mungkin juga karena banyak perambahan hutan dibarengi dengan replanting sawit sehingga ketika curah hujan tinggi resapan Air kurang. Padahal sejak beberapa tahun terakhir tidak terjadi Banjir. Baru ini terjadi lagi,"ungkapnya.
Marwanto menuturkan, bahwa untuk sementara ini hasil laporan Ppara ketua RT setempat yang diterimanya, jumlah warga terdampak banjir ini diperkirakan 36 KK."Jumlah warga terdampak dari RT 1 hingga RT 7 ada 36 KK yang terdampak," tuturnya.
Terhadap warga terdampak ini, dijelaskan diungsikan ke tenda seadanya yang didirikan oleh warga yang tidak terdampak Banjir secara gotong royong dan ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sementara ini warga terdampak kita ungsikan ke tenda seadanya yang dibuat warga secara gotong royong. Kalau sampai hari ini di dapur rumah ketinggian air ada sekitar 1 meter. Saat ini saya mengungsi ke Rumah orang tua,"pungkasnya.
Sementara itu, informasi yang beredar sejumlah desa yang ada di Kabupaten Tanjungjabung Barat saat ini juga terendam banjir. Sejumlah akses penunjang ekonomi warga pun mengalami kerusakan, salah satu nya infrastruktur jembatan yang hanyut terseret arus sungai. (rul/ira)