JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebelum melakukan perjalanan mudik, ada baiknya memperhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan. Salah satu yang penting untuk dilakukan pengecekan secara rutin ialah ban. Sebab, komponen tersebut langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia mengatakan ban merupakan salah satu komponen penentu dalam keselamatan berkendara dengan berbagai fungsinya, seperti untuk menahan beban, meredam guncangan, dan menjaga stabilitas kendaraan.
“Kondisi ban sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara,” kata Fachrul melalui siaran persnya, Selasa 26 April 2022. Menyambut momen Lebaran 2022, produsen ban asal Perancis Michelin membagikan lima hal yang harus dipersiapkan oleh para pemudik terkait kondisi ban sebelum melakukan perjalanan.
1. Memeriksa Tekanan Angin pada Ban
BACA JUGA:H-1 Lebaran, Harga Daging di Batanghari Melonjak Capai Rp170 Per Kilogram
BACA JUGA:Ini Faktor Penyebab Banyak Pemudik yang Pilih Pesawat Jadi Angkutan Lebaran
Para pengemudi wajib untuk memeriksa tekanan angin pada ban sebelum melakukan perjalanan jauh. Pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi oleh pabrikan mobil yang bisa ditemukan pada pilar pintu mobil pada sisi pengemudi atau tutup tangki bahan bakar.
Tekanan angin rendah dapat memberikan tekanan (stress) yang berlebih pada bagian dinding ban sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan pecah ban.
2. Pastikan Beban Muatan Tidak Melebihi Batas Maksimal
Ketika hendak mudik selain keperluan pribadi dan anggota keluarga, tetapi juga ada juga berbagai muatan barang lain yang akan dibagikan kepada sanak saudara ikut memenuhi. Namun, penting bagi para pengemudi untuk memperhatikan batas maksimal beban yang dapat ditanggung oleh kendaraan agar beban tidak berlebih (overweight).
BACA JUGA:Gegara Google Maps, Pemudik Ini Malah Nyasar ke Hutan Kutatandingan Karawang
BACA JUGA:Jangan Langsung Tidur Setelah Bermain Cinta, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Istri
Jika beban muatan melebihi batas bobot maksimal, akan membuat kendaraan menjadi lebih sulit untuk dikendalikan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Memperhatikan Kembang dan Tapak ban Kembangan Alur dan Ketebalan
Tapak ban berfungsi untuk menjaga daya cengkram ban saat melaju di jalan raya, terutama saat kondisi jalan basah atau hujan. Ban yang sudah menipis dan mendekati indikator ketebalan (thread wear indicator/TWI) berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir atau aquaplanning saat melaju pada kondisi permukaan jalan yang basah.