MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Dalam momen mudik lebaran, kerap terjadi perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya.
Kondisi seperti ini biasanya sangat terlihat di kota-kota besar, yang notabenenya memiliki banyak lapangan pekerjaan. Akan tetapi, hal tersebut juga bisa terjadi di suatu kabupaten yaNg ada.
Untuk di Kabupaten Tanjab Timur sendiri, pihak Dukcapil setempat mendata juga terjadi pindah datang penduduk menjelang lebaran dan setelahnya.
Anton wirza, selaku petugas Bidang Pindah Data dan Kepindahan Penduduk Dinas Dukcapil Tanjab Timur menjelaskan, trend pindah datang penduduk yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur pasca lebaran tahun ini belum terlalu signifikan.
Dia menuturkan, lonjakan pindah mudik malah banyak terjadi sebelum memasuki hari lebaran, baik itu penduduk yang pindah maupun yang datang.
BACA JUGA:Tahun Ini, Program Kampung Bantar di Talang Jauh Dirampungkan
BACA JUGA:SD Mandiri Excellent Siap Hadapi Ujian Akhir Sekolah
Sebelum lebaran atau di bulan April 2022, kepindahan penduduk ke luar Tanjab Timur tercacat ada sebanyak 95 permohonan atau sekitar 285 orang.
Sedangkan untuk permohonan datang ke Tanjab Timur lebih banyak, yakni ada 156 permohonan atau sekitar 468 orang.
"Tren pindah datang penduduk ini banyak terjadi di bulan April 2022," katanya, Selasa 10 Mei 2022.
Sejak dua tahun belakangan, atau saat adanya pandemi Covid-19, tren pindah datang penduduk yang terjadi di Tanjab Timur menurun. Hal itu bisa jadi dipengaruhi adanya peraturan, yang membatasi perjalanan seseorang ke luar wilayah.
"Kalau sebelum pandemi, lonjakan pindah datang penduduk di Tanjab Timur cukup tinggi. Tapi setelah adanya pandemi, jadi menurun," ungkap Anton. (pan/enn)