JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kamis 19 Mei 2022, di lapangan depan kantor Gubernur Jambi polisi dan mahasiswa keos. Gas air mata terpaksa ditembakkan mengusir massa.
Ini terjadi saat mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak kelangkaan minyak goreng di kantor Gubernur Jambi.
Kericuhan terjadi saat permintaan mahasiswa untuk bertemu dengan Gubernur Jambi tak diindahkan.
Sehingga aksi saling dorong terjadi hingga mengakibatkan keos antra peserta unjuk rasa dan petugas kepolisian.
BACA JUGA:Jaga Kemampuan Fisik, Personel Koramil Telanaipura Ikuti Garjas Periodik
BACA JUGA:Track Record Lin Che Wei Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng, Tahun 2014 Jadi Relawan Jokowi
Situasi semakin panas, massa pun semakin brutal. Untuk mencegah terjadinya amukan massa, petugas kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata.
Tak hanya itu, dua anjing pelacak juga diturunkan untuk melerai amukan massa dari peserta unjuk rasa.
Diketahui ini merupakan simulasi dari Dispam kota dalam mewujudkan polri yang presisi dan handal dalam penanganan kontijen di lapangan.
Kegiatan ini di hadiri oleh Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Sekda Provinsi Jambi, Kasrem 042/Gapu dan lain sebagainya. (slt)