Jambi, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Asian Agri, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, berkomitmen keberlanjutan perusahaan, yaitu Asian Agri 2030.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 ini disampaikan Dinna Permanna, Senior Manager Corporate Communication Asian Agri.
Kata dia, komitmen berkelanjutan Asian Agri 2030 ini terdiri dari empat (4) pilar strategis. Yaitu Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan.
Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs), serta tujuan dan visi perusahaan.
BACA JUGA:Bikin Resah Masyarakat, Warung Remang-remang di Mayangmangurai Ditutup
BACA JUGA:4 Tersangka dan Barang Bukti Korupsi DD Cilodang Dilimpahkan
"Yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif," kata Dinna, saat halal bihalal di Jambi, Kamis 19 Mei 2022.
Dinna melanjutkan, Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama sepuluh tahun ke depan.
Ini untuk memastikan keberlangsungan bisnis, agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan. Filosofi bisnis ini adalah 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri dari empat (4) pilar dan target yang meliputi:
BACA JUGA: Breaking News! Presiden Jokowi Buka Ekspor Minyak Goreng
BACA JUGA:Atasi Kebakaran Hutan di Jambi, Kepala BPBD Bakal Panggil Semua Perusahaan
Kemitraan dengan Petani
Keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Pada pilar ini terdapat empat (4) target yaitu, pertama meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat.
Ini dilakukan melalui program penanaman kembali atau replanting, kedua adalah 100% pencapaian program replanting petani mitra.