SUMBA TENGAH,JAMBI-INDEPENDENT.CO.
Ternyata Belalang Bisa Dijadikan Peluang Usaha Loh....
Jumat 27-05-2022,12:43 WIB
Editor : Surya Elviza
Umbu menjelaskan tantangan petani saat ini adalah hadirnya belalang kembara alias Locusta migratoria yang menyerang sekitar 30 hektare lahan pertanian di kabupaten Sumba Tengah. Belalang ini dikenal sebagai jenis yang persebarannya paling luas di dunia.
Serangga pemakan rumput ini banyak tempat, dari sungai, stepa, lingkungan danau, hingga gurun. Bila gerombolan mereka menyerang suatu wilayah, maka tanaman di wilayah tersebut menjadi terancam.
Panjang tubuh belalang antara 3,5 hingga 5,5 sentimeter. Sayapnya berwarna kusam. Warna tubuh secara keseluruhan bervariasi satu dan lain belalang, ada yang hijau, cokelat, hijau kekuning-kuningan, atau abu-abu.
Belalang bisa membahayakan sawah padi, kapas, gandum, gandum hitam, jelai, oat, sorgum, hop, kedelai, kentang, tembakau, kubis, timun, semangka, melon, bunga matahari, hingga buah-buahan.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi sangat prihatin melihat kondisi ini, dia meninjau langsung salah satu lahan persawahan Desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan.
"Hewan ini bisa dimakan manusia. Belalang biasa dimakan di Gunung Kidul, Provinsi DIY. Selain itu, hama tinggi protein ini sangat cocok digunakan untuk pakan hewan ternak seperti bebek, itik, ayam. Dalam 100 gram belalang kering mengandung protein kasar 2 persen; lemak kasar 0,8 persen; karbohidrat 0,74 pesen; serat kasar 1,7 persen. Intinya, belalang kembara punya nilai nutrisi tinggi," jelas Dedi.
Dedi pun menyatakan saat terjadi teror belalang mustahil untuk memakan belalang itu semuanya. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi lebih awal.
Kementan telah memiliki gugus tugas pengendalian belalang, bekerja sama dengan IPB, UGM, Undana serta beberapa perguruan tinggi mitra lainnya.
"Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hama belalang ini, antara lain dengan melakukan biocontrol dengan menyemprotkan penyakit (patogen insect) pada serangga di lahan yang terserang hama, kenali karekteristik lahan lalu harus dilakukan monev yang ketat sehingga daerah yang belum terkena serangan hama akan aman. Dan langkah konkret yang mudah dilakukan ialah mengolah belalang sebagai sumber protein yang dapat dikonsumsi masyarakat selain untuk pakan ternak," papar Dedi.
Dedi menyatakan akan mengerahkan penyuluh pertanian, petani dan POPT serta mahasiswa Polbangtan untuk bersama-sama masyarakat mengatasi masalah ini.
Dia pun mengajak seluruh insan pertanian di Kepulauan Sumba untuk mengambil peluang dari wabah ini dengan menjadikan belalang sebagai peluang usaha seperti dikutip dari jpnn.com.
"Ini peluang usaha, petani dapat memanfaatkan ini untuk menjadi ladang penghasilan. Libatkan petani milenial untuk memanfaatkan peluang ini," kata Dedi. (viz
Kategori :