Korban Puting Beliung Kuala Jambi Tanjab Timur Berbenah dengan Alat Seadanya

Sabtu 04-06-2022,21:42 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Finarman

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pasca mengalami musibah bencana alam yang mengakibatkan atap rumahnya rusak dan berhamburan disapu angin puting beliung, warga di dua kelurahan yang ada di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur mulai membersihkan serpihan kerusakan dan mengumpulkan beberapa barang yang masih bisa digunakan sementara waktu.

Kapolsek Kuala Jambi, Iptu Mulyadi saat dikonfirmasi Jambi Independent membenarkan bahwasannya telah terjadi musibah angin puting beliung yang mengakibatkan beberapa bangunan warga yang berada di pesisir Kecamatan Kuala Jambi mengalami kerusakan pada bagian atapnya, Sabtu 4 Juni 2022.

"Iya benar, tadi sekitar jam 3 sore telah terjadi musibah angin puting beliung yang mengakibatkan 10 unit rumah warga mengalami rusak ringan dan rusak berat di Kelurahan Tanjung Solok dan Kelurahan Kampung Laut," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, untuk di Kelurahan Tanjung Solok, ada 7 bangunan yang terdiri dari rumah dan tempat usaha milik warga setempat yang mengalami kerusakan akibat tersapu kencangnya angin pada sore itu.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tegaskan KIB Tidak Memecah Belah Masyarakat 

BACA JUGA:Lagi-Lagi Harga Minyak Dunia Melonjak

"Kalau di Kelurahan Kampung Laut ada 3 bangunan warga yang mengalami kerusakan. Dari keseluruhan bangunan tersebut, kerusakan paling parah terjadi di bagian atapnya," jelasnya.

Iptu Mulyadi juga menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Akan tetapi, kerugian yang dialami warga yang bangunannya terdampak musibah angin puting beliung ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

"Pasca musibah itu terjadi, anggota Kepolisian, TNI, pihak dari Pemerintah Kecamatan dan masyarakat sekitar langsung bergotong royong membantu warga yang rumahnya menjadi korban dari musibah tersebut," sebutnya.

Pihak PLN juga membantu memutuskan jaringan arus listrik di beberapa rumah yang terkena angin puting beliung. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korsleting listrik dan mengantisipasi agar tidak ada warga yang tersengat arus listrik saat sedang membersihkan puing-puing bangunan miliknya yang rusak.

BACA JUGA:Gegara Tertidur saat Menerbangkan Pesawat, Seorang Pilot Langsung Dipecat 

BACA JUGA:Angin Puting Beliung Rusak Bangunan Warga di 2 Kelurahan di Kecamatan Kualajambi Tanjab Timur

"Selain itu, tujuan dipadamkannya aliran PLN itu agar tidak terjadi konsleting listrik yang dikhawatirkan dapat menimbulkan musibah kebakaran pemukiman warga," pungkasnya. (pan)

Kategori :