Luhut Umumkan Tiket Candi Borobudur jadi Rp 750 Ribu

Minggu 05-06-2022,16:04 WIB
Editor : Risza Saputra

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan, memberi pengumuman yang mengejutkan. Tiket Candi Borobudur saat ini menjadi Rp 750 ribu. Harga ini untuk wisatawan domestik. Sementara untuk wisatawan mancanegara menjadi USD 100.

Luhut sendiri, mengaku punya alasan kenapa tiket Candi Borobudur naik. Menurut dia, ini merupakan upaya untuk menerapkan pembatasan. Juga karena kawasan tersebut masuk dalam destinasi super prioritas.

Tak hanya harga tiket, Luhut menyebutkan bahwa ada pemberlakuan pembatasan untuk naik ke Candi Borobudur. Hanya 1.200 orang per hari.

Sedangkan tiket untuk kalangan pelajar, ditetapkan hanya Rp 5 ribu saja. Sedangkan harga masuk kawasan candi tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.

BACA JUGA:Dapatkan Cash Back 50 Persen di ACE Dalam Program Ceriakan Aktivitas Favoritmu

BACA JUGA:Pemerintah Tegaskan Perlindungan Pada Pekerja Pada Sidang ke-110 ILC

Kenaikan harga tiket Candi Borobudur tersebut, kontan saja mengundang perdebatan di media sosial. Ada yang menilai, terlalu mahal dan tidak rasional.

Luhut lalu juga memberikan penjelasan panjang lebar lewat laman media sosial miliknya.

“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah,” tulis dia.

Sedangkan khusus untuk pelajar,  biaya 5000 rupiah saja. Dan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.

BACA JUGA:Inggris Kurang Greget, Kalah dari Hungaria

BACA JUGA: 'Hati-hati di Jalan' dari Tulus Jadi Top 50 Terlama di Spotify

“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” katanya, seperti dikutip dari radarcirebon.com.

Sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang.

Dalam pemaparannya, Luhut menyinggung makna Sambatan dalam bahasa jawa yang berarti gotong royong adalah prinsip yang  dipakai untuk bersama-sama mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Kategori :