JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih berlangsung.
KBRI Bern di Swiss telah mendapat kabar terbaru dari kepolisian Swiss. Pencarian Eril yang hilang terbawa arus sungai Aare, Swiss, masih dilakukan sampai Sabtu sore.
"Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu (4/6/2022) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," kata KBRI Bern melalui laman Kementerian Luar Negeri, Minggu 5 Juni 2022.
Menurut KBRI, dalam beberapa hari ke depan cuaca di kawasan tersebut diperkirakan akan diliputi hujan dan badai. Terutama di daerah pegunungan. Kondisi ini akan membuat debit air sungai Aare akan terus meningkat.
BACA JUGA:Mengalah dan Terdesak,Akhirnya Austria Bayar Gas Rusia Pakai Rubel
BACA JUGA:Hotman Paris Turun Tangan, Bantu Keluarga dari Lampung yang Curhat di Medsos
KBRI Bern juga menyampaikan, metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat. Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Kepolisian Bern optimis, naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare.
Seperti dikutip dari disway.id, peningkatan dinamika di Sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menunjukkan keikhlasannya melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
BACA JUGA:Jokowi Respon Koalisi Indonesia Bersatu, Projo: KIB Manuver Cerdas
BACA JUGA:Menkominfo Dorong Percepatan Analog Switch Off di Daerah, Bentuk Tim Kolaborasi
Ketegaran Ridwan Kamil terlihat jelas dari unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, yang diunggah pada 3 Juni 2022.
Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil ini bagikan kompilasi video terakhirnya di pinggir sungai Aare, Bern, Swiss yang cantik nan indah tempat Eril hilang.
Kang Emil dan pihak keluarga dengan lapang dada juga menyatakan jika putra tercintanya harus pergi untuk selamanya.