JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan bersejarah atas Kuwait dalam laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023. Dalam laga yang berlangsung Kamis 9 Juni 2022 dini hari WIB itu, Garuda menang 2-1 atas Kuwait.
Kemenangan itu sangat bersejarah. Sebab, terakhir kali Indonesia berhasil menang atas Kuwait terjadi pada tahun 1980. Juga dengan skor serupa 2-1.
Kuwait sebagai tuan rumah tampak percaya diri di awal laga. Menit keempat babak pertama, mereka punya peluang pertama.
Talal Alfadhel mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, tembakan Talal masih sedikit di atas mistar gawang Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Low 100 Kilo
BACA JUGA:Sembunyi di Muarojambi, 2 Pelaku Pembunuhan Diringkus Tim Gabungan
Timnas Indonesia tampak kesulitan mengembangkan pertandingan. Bahkan, di menit ke-15 Saddil Ramdani harus menerima kartu kuning akibat tekel telat yang ia lakukan.
Peluang pertama Indonesia hadir di menit ke-17. Kombinasi cantik antar pemain Garuda membat Marc Klok mendapatkan ruang menembak. Sayang, tembakan keras Klok yang membentur bek Kuwait hanya menghasilkan tendangan sudut.
Dua menit kemudian, Kuwait gantian mendapatkan peluang bagus. Bola yang muntah darijangkauan Nadeo Argawinata mengarah pada kaki Eid Al-Rasheedi. Beruntung, tembakan pemain bernomor punggung tujuh itu melambung tinggi.
Menit ke-26, Nadeo Argawinata dipaksa melakukan penyelamatan. Kiper Bali United itu berhasil menepis tembakan dari Eid Al-Rasheedi. Gawang Timnas Indonesia masih aman.
BACA JUGA:Survei CNN: Airlangga Jadi Tokoh Pemerintahan Paling Dipilih Jika Pemilu Digelar Hari Ini
BACA JUGA:Usai Ketemu Ganjar, Luhut Tunda Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Alasannya ...
Saddil Ramdani melakukan aksi individu menawan dari sisi kiri pertahanan Kuwait. Namun, setelah melewati dua pemain, tembakan Saddil masih menyamping di sisi kiri gawang Kuwait.
Marc Kok kembali mendapatkan peluang dari situasi tendangan jarak jauh pada menit ke-37. Memanfaatkan umpan Stefano Lilipaly, Klok melepaskan tembakan yang sayangnya masih tipis di sisi kanan gawang Hussain Kankone.
Satu menit kemudian giliran Pratama Arhan yang mendapatkan peluang dari situasi yang mirip. Sayang sekali, tembakan Arhan juga tipis di atas gawang Kuwait.
Kegagalan memanfaatkan dua peluang bagus tadi harus dibayar mahal oleh Timnas Indonesia. Kuwait berhasil unggul lebih dulu di menit ke-40.
BACA JUGA:Ini Daftar 10 Desa Antikorupsi di Indonesia, Jambi Masuk?
BACA JUGA:Gegara Ini, Pemimpin Khilafatul Muslimin dan 3 Anggotanya Ditangkap
Bader Al-Mutawa berhasil mengirimkan umpan manis kepada Yousef Alsulaiman. Tandukan pemain berusia 20 tahun itu menanduk masuk bola.
Menit ke-42, Indonesia mendapatkan hadiah penalti. Kiper Kuwait, Hussain Kankone melakukan pelanggaran terhadap Rachmat Irianto di area terlarang.
Marc Klok maju sebagai eksekutor tendangan penalti ini. Klok berhasil mengeksekusi penalti ini dengan sempurna. Tembakannya mengarah ke sisi kiri gawang Hussain Kankone sementara sang kiper bergerak ke arah sebaliknya.
Timnas Indonesia berhasil mempertahankan skor 1-1 hingga babak pertama usai.
BACA JUGA:Kendaraan Berknalpot Brong yang Diduga untuk Balap Liar Diamankan Selama 30 Hari
BACA JUGA:Sejumlah Kendaraan Diduga untuk Balap Liar di Tanjab Timur, Diamankan Polisi
Sebelum babak kedua dimulai, Shin Tae-yong melakukan dua pergantian sekaligus. Pelatih asal Korea Selatan itu menarik keluar Stefano Lilipaly dan Irfan Jaya. Witan Sulaeman dan Muhammad Rafli dimasukkan untuk menggantikan keduanya.
Timnas Indonesia berhasil unggul cepat di awal babak kedua. Babak kedua belum sampai satu menit, Rachmat Irianto membuat skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia.
Witan Sulaeman yang baru masuk di awal babak kedua membuat repot lini belakang Kuwait. Tembakannya berhasil diblok bek Kuwait. Namun, bola yang lepas langsung dicocor Irianto masuk ke gawang.
Kuwait langsung bereaksi. Bader Al-Mutawa melepaskan tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-49. Beruntung, tembakan kapten Kuwait itu hanya membentur sisi luar tiang gawang Nadeo Argawinata.
BACA JUGA:Berkomitmen Dorong UMKM Go Global, PLN Ikutkan Mitra Binaannya di Festival Pasar Senggol Turki
Menit ke-51, Kuwait sebenarnya berhasil mencetak gol lewat Yousef Alsulaiman. Namun, gol itu dianulir lantaran Alsulaiman sudah terperangkap dalam posisi offside.
Kuwait mendapatkan peluang dari situasi tendangan bebas pada menit ke-66. Namun, eksekusi Fahed Alansari masih jauh dari sasaran.
Memasuki 15 menit akhir babak kedua, tekanan dari Kuwait masih tetap masif. Sementara Timnas Indonesia hanya sesekali mengincar serangan balik.
Witan Sulaeman memiliki peluang emas di menit ke-81. Menerima umpan dari Ricky Kambuaya, Witan memiliki situasi satu lawan satu melawan kiper Kuwait. Satang sekali tembakan Witan melenceng jauh dari sasaran.
Menit ke-87, ada klaim penalti dari para pemain Kuwait. Namun, wasit tidak menganggap demikian.
Menit kedua injury time babak kedua, Timnas Indonesia mendapatkan peluang lewat tendangan bebas yang jaraknya cukup dekat. Sayang sekali, tembakan Saddil Ramdani masih membentur pagar yang dibangun para pemain Kuwait.
Ricky Kambuaya dan Dimas Drajad mendapatkan peluang untuk "kill the game" pada menit keempat injury time babak kedua. Namun, tembakan keduanya tidak berhasil menjadi gol.
Skor 2-1 untuk keunggulan Timnas Indonesia tetap bertahan hingga laga usai. Indonesia untuk sementara memimpin Grup A Kualifikasi Piala Asia dengan tiga poin. (slt)