MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kondisi jalan penghubung antara Dusun Talangpamesun, Dusun Rantaupanjang dan Dusun Jumbak, sepanjang 6 km, sangat memprihatinkan. Bahkan belum tersentuh sama sekali pengaspalan.
Apalagi jalan tersebut juga merupakan akses menuju SMPN 4 Jujuhan, Dusun Talangpamesun. Pantauan di lapangan, kondisi jalan tersebut memang tampak memprihatinkan.
Selain berlubang, jalan tersebut jaga tampak becek berlumpur jika hujan turun. Jika terik, maka berdebu. Bahkan pengendara motor harus sangat hati-hati jika melintas di jalan tersebut.
Seorang warga Talangpamesun, Zulkifli sangat berharap adanya perhatian pemerintah setempat terkait kondisi jalan tersebut. Jalan tersebut menurutnya juga merupakan askes perekonomian warga.
BACA JUGA:Terncam Tak Tampil di MotoGP, Dovizioso Ogah Tampil di Superbike
BACA JUGA:Kisah Ahmad Dani Kurniawan, Siswa Difable Juara Kreasi Barang Bekas Tingkat Provinsi Yang Didukung PLN
“Sudah ada 10 tahun belakangan kondisinya sangat memprihatinkan, tidak ada perbaikan dari pemerintah,” kata dia.
Senada juga dikatakan Rio Talangpemesun, Rusli Johan. Menurutnya, dengan kondisi jalan tersebut meberikan dampak di sektor pendidikan. Khususnya bagi peserta didik baru di SMPN 4 Jujuhan yang berasal dari Rantaupanjang dan Jumbak.
“Kami sudah berapa kali mengusulkan pada pemerintah daerah untuk perbaikan setidak nya pengerasan dulu biar akses lancar jika dibiarkan jalan penghubung ini akan lumpuh total,” jelasnya.
Selain itu kata dia, ini juga berdampak pada warga yang ingin membawa hasil perkebunannya ke luar Dusun Talangpemesun.
BACA JUGA:Darwin Nunez Resmi Gabung ke Liverpool
BACA JUGA:Menakjubkan, Indonesia Lolos ke Putaran Final Piala Asia, Bantai Nepal 7-0
“Kita juga sangat kasihan pada orang tua yang jemput anak nya sekolah yang setiap hari melewati kondisi jalan rusak," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Muarabungo, Dwi Herwindo mengatakan, pihaknya memang ada berencana memperbaiki jalan tersebut. Hanya saja memang belum terealisasi.
“Karena status jalannya sekarang masih jalan lingkungan, kalau jembatannya jadi nanti baru dinaikkan jadi jalan kabupaten,” kata dia.
"Kalau APBD tidak bisa lagi, nanti coba usahakan diajukan APBN semoga anggarannya tersedia kedepannya," jawabnya. (mai/zen)