JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia kembali mengekspor cecak kering ke Hong-Kong sebanyak 670 kilogram (kg) dalam 25 koli menggunakan pesawat udara.
Doni mengatakan, cecak tersebut dikumpulkan ke rumahnya dari sejumlah daerah mulai dari Medan hingga Pulau Jawa.
"Ratusan kilogram cecak itu dikeringkan menggunakan cahaya matahari dan untuk mempercepat proses pengeringan juga dibakar menggunakan tungku di ruangan khusus," ujar Eksportir cecak asal Sumbar Doni Editiawarman.
Selain itu, Doni juga menggunakan formalin dalam pengemasan agar cecak yang dikirim tidak berbau.
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 18 Juni 2022, Cancer, Cinta Menjadi Proposisi Yang Jauh Lebih Menarik
"Untuk pengiriman, Doni menggunakan penerbangan Padang-Jakarta dan dilanjutkan dengan Jakarta-Hong Kong," imbuhnya.
Doni mengatakan, ini merupakan pengiriman yang kedua, sebelumnya sudah diekspor cecak sebanyak 330 kilogram.
Awalnya, Doni menggeluti usaha ekspor ikan garing. Namun, ia melihat permintaan untuk ekspor cecar yang digunakan untuk bahan obat herbal.
"Cecak kering dipercaya oleh masyarakat untuk obat herbal China yang bisa menyembuhkan penyakit," ujarnya.
BACA JUGA:Zodiak Kamu Sabtu, 18 Juni 2022, Sagittarius, Anda Memiliki Sifat yang Murah Hati
BACA JUGA:Terdakwa TPPO, Sudin Divonis 5 Tahun Penjara
"Butuh waktu cukup lama untuk mengumpulkan cecak hingga 670 kilogram, namun sebelumnya saya sudah ada stok dan untuk mempercepat juga dilakukan pembakaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Padang, Iswan Haryanto mengaku senang dan bangga dengan keuletan para pengusaha Sumbar.
"Akhirnya cecak kering kembali diekspor Hong Kong, mereka bisa jeli melihat peluang, ekspor cecak termasuk termasuk jarang dan unik," kata Iswan.