JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Saat ini harga sawit di Provinsi Jambi anjlok. Bahkan, di daerah kabupaten kota ada yang di bawah Rp 1.000 per kilogram.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jambi Al Haris juga mencari sebab terjadinya harga sawit di Provinsi Jambi anjlok.
"Kita mencari juga sebab kenapa harga sawit ini bisa murah," kata Al Haris Gubernur Jambi, Kamis 23 Juni 2022.
Kata Al Haris harga sawit anjlok ini karena persoalan macetnya ekspor di Provinsi Jambi termasuk Indonesia. Kemudian juga persoalan tanki perusahaan yang masih penuh.
BACA JUGA:Rangkaian Hari Bhayangkara ke-76, Polda Jambi Gelar Lomba Menembak
BACA JUGA:Istilah Celeng Tidak Lagi Berlaku di PDIP, Ganjar dan Bambang Pacul Salam Komando
"Setelah saya cari tahu, ternyata ada tanki perusahaan yang penuh, kemudian juga persoalan kapal ekspor," tambahnya.
Al Haris menyebutkan, saat pelarangan ekspor beberapa waktu lalu. Kapal ekspor sawit tersebut disewa oleh negara lain.
Kemudian juga, tak hanya tinggal dia, Gubernur Jambi menghubungi Kementerian Perdagangan, ternyata kapal ekspor tak menjadi persoalan.
Penyebab utama terjadinya sawit anjlok karena harga pasar atau minyak CPO dunia yang murah dan terus yang terus turun.
BACA JUGA:Siap-Siap, Minyak Goreng Murah Rp 14 Ribu Segera Beredar, Tapi Ada Syaratnya, Yuk Cek
BACA JUGA:Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kerinci Mundur, Ini Alasannya
"Ternyata permintaan turun, karena situasi global membuat harga CPO dunia ini, juga turun. Daya beli di luar negeri yang juga murah. Ini membuat harga sawit anjlok," jelasnya.
Kata Al Haris, jika situasi seperti ini akan membuat perekonomian di Provinsi Jambi juga semakin turun.
"Kita sudah rapat kemarin, dan jika ini berlangsung lama maka, akan menggangu inflasi daerah Jambi," tandasnya. (slt)