MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga cabai di Kabupaten Muarabungo, kian melejit. Bahkan, Minggu 26 Juni 2022 kemarin, harga capai mencapai angka Rp 120/kg-nya, di Pasar Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan.
Informasi yang didapat Jambi Independent menyebutkan, melonjaknya harga cabai tersebut lantaran produksi cabai berkurang dan pengaruh cuaca buruk.
Begitu pula pantauan di Pasar Induk Rantau Ikil, di mana para ibu rumah tangga mengeluhkan kondisi tersebut.
Seorang pedagang cabai, Atman (45) mengatakan, selain cabai merah, beberapa jenis cabai lainnya juga mengalami kenaikan. Seperti cabai mentah hijau, cabai keriting, cabai hijau dan cabai merah.
BACA JUGA:Terlibat PETI Tak Bisa Jadi Calon Kades, Ini Warning Dinas PMD Sarolangun
BACA JUGA:SMPN 2 Kualatungkal Terima Siswa Baru, Nih Cek Jadwal dan Persyaratannya
"Dua hari ini harga cabai merah mengalami kenaikan. Biasa hanya Rp 80 ribu/kg. Hari ini (kemarin,red) naik lagi mencapai Rp 100 ribu/kg, bahkan mencapai Rp 120 ribu/kg-nya,” jelasnya.
Begitu juga harga bawang merah, turut alami kenaikan harga mencapai Rp 60 ribu/kg dari sebelumnya Rp 50 ribu/kg.
Berdasarkan keterangan pedagang, penyebab kenaikan harga cabai merah dikarenakan adanya kondisi gagal panen di Sumatera Barat. “Kita beli cabai dari sana, informasinya di sana gagal panen,” timpalnya.
BACA JUGA:Wapres Ma`ruf Amin Pimpin Pemerintahan Sementara, Ini Alasannya
BACA JUGA:Wapres Ma`ruf Amin Pimpin Pemerintahan Sementara, Ini Alasannya
Sementara, Erliza (35) seorang pembeli cabai tak bisa berbuat banyak dengan kondisi mahalnya harga cabai tersebut.
“Mana harga sawit murah, bahan pokok naik sangat menjerit kami sebagai rakyat ini. Harapan kami pada pemerintah agar menaikan harga sawit saat harga kebutuhan pokok naik," ungkap Erliza. (mai/zen)