Inspiratif! Ini Kisah Pria Asal Lampung Merantau ke Jakarta, Hingga Dapat Gelar Ayah Sejuta Anak

Senin 27-06-2022,08:00 WIB
Editor : Risza Saputra

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hendra tak pernah menyangka, kalau dia bakal dapat gelar ayah sejuta anak.

Semua ini terjadi, karena gerakan sosial yang dilakukan pria asal Lampung tersebut.

Ya, sudah lima tahun belakangan, Hendra membantu persalinan calon ibu. Jumlahnya sudah puluhan. Maka tak heran, gelar ayah sejuta anak melekat padanya.

Nama aslinya adalah Suhendra. Dia sebenarnya warga Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Setelah menyelesaikan studinya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada pertengahan 2009 lalu Hendra pun memutuskan ke Jakarta. Mengadu nasib.

BACA JUGA:Sempat Kecelakaan, Rombongan Calon Jamaah Haji Asal Merangin Akhirnya Tiba di Kota Jambi

BACA JUGA:Prestasi Lagi, Atlet Menembak Provinsi Jambi Sabet 2 Emas di Padang Panjang Shooting Competition

Dengan semangat dan kerja keras, Hendra bisa dibilang sukses. Kini pria berusia 33 tahun itu menggeluti bisnis properti.

Selama itu pula, Hendra sering membaca kasus pembuangan bayi hasil aborsi. Hatinya tergugah. Dia tak setuju perbuatan itu.

Pria ini pun berpikir keras, agar hal tersebut jangan sampai terulang lagi. Alhasil, di tengah kesibukan mengurus bisnisnya, Hendra pun mulai membantu para wanita yang kesulitan dalam biaya persalinan.

Prioritas utamanya malah mereka yang sempat dibayang-bayangi hasrat untuk menggugurkan kandungan.

BACA JUGA:Calon Tak Bisa Maju di Pilkades Sarolangun, Jika Terlibat Hal Ini

BACA JUGA:Vaksin Booster di Jambi Baru 16,69 Persen, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

"Saya sangat tidak setuju dengan adanya aborsi," ucap Hendra, seperti dikutip radarlampung.co.id, Minggu 26 Juni 2022.

Dia lantas memperluas fungsi rumah pribadinya menjadi shelter. Di dalamnya sudah disiapkan kebutuhan persiapan hingga pasca-persalinan.

Bukan hanya raga yang ia jaga, tapi juga jiwa para ibu muda yang rapuh terbebani kondisi yang mereka alami.

Memanfaatkan media sosial, beberapa tahun terakhir Hendra mulai mendokumentasikan kegiatannya. Maksudnya agar bisa membantu lebih banyak orang.

Melalui media sosial, Hendra juga bermaksud mengajak orang lain berperan serta membantu para ibu yang kesulitan dalam menyambut persalinan, khususnya caesar.

BACA JUGA:Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Calon Jamaah Haji Asal Merangin di Batanghari

BACA JUGA:Pertama di Jambi, Jurnal ‘Uti Possidetis’ FH UNJA Jadi Jurnal Hukum Internasional yang Sudah Terakreditasi

"Kalau caesar saya mencari donatur dari pihak-pihak yang hendak mengadopsi calon bayi dengan berbagai persyaratan," kata Hendra.

Demi kebaikan sang bayi, Hendra lebih dulu memastikan perekonomian hingga waktu dan riwayat pernikahan calon orang tua.

Pun dokumen-dokumen resmi guna menghindari tudingan bisnis perdagangan bayi.

Teranyar, tepatnya kelahiran ke-56 dari persalinan yang telah ia bantu harus dilalui dengan caesar.

"Alhamdulillah perbandingan caesar dengan normal sekitar 20 banding satu. Soalnya kalau biaya caesar dengan normal itu bisa sampai lima kali lipat," ungkapnya.

Tak hanya berhenti pada proses persalinan, semua kebutuhan administrasi sanggup ia tangani. Bahkan memastikan sang bayi mendapat pendidikan yang baik.

BACA JUGA:Cuaca Makkah Masih Panas, Jamaah Calon Haji Asal Kota Jambi Ibadah di Fasilitas Hotel

BACA JUGA:Sungai Enim Meluap, 3 Kecamatan di Muara Enim Terendam Banjir

Di mana, untuk membantu merawat para bayi, Hendra bekerja sama dengan panti asuhan Amanah As-Sodiqiah, Tanggerang, Banten.

Dan, memahami bahwa mayoritas persalinan yang ia bantu bukanlah kelahiran yang diinginkan, Hendra dan calon ibu sepakat bahwa saat bayi lahir, insan-insan baru itu bakal menjadi tanggung jawab pihak panti asuhan.

Di sisi lain, sang ibu bisa pulang dan kembali menjalani aktivitasnya sehari-hari.

"Sebelum proses persalinan pun saya berbicara dulu dengan pihak keluarga. Calon ibu lebih dulu saya beri pengertian bahwa semua akan baik-baik saja. Tapi kalau orang terdekat atau keluarga tidak mau membantunya, maka dari situlah saya memutuskan untuk membantu," ucap Hendra.

Kegigihannya membantu sesama tak jarang harus mempertaruhkan kesehatan. Kurang tidur ketika mengurus proses kelahiran yang terjadi dalam waktu berdekatan.

BACA JUGA:Transfer Musim Ini, Takumi Minamino Mendekat ke AS Monaco

BACA JUGA:Kesal Internet Sering Lemot...Ikuti Cara Ini Agar Lebih Kencang

Selain itu, dibandingkan pujian, celaan dan tanggapan miring dari masyarakat cukup banyak ia dapatkan.

Bahkan sampai tudingan indikasi perdagangan anak yang Alhamdulillah mampu ia tepis.

"Jadi di balik pro-kontra gerakan yang saya lakukan ini, pihak kelurahan juga kepolisian pun mengetahui. Mereka berpesan kepada saya untuk selalu berhati-hati," tukasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di radarlampung.co.id, dengan judul Merantau ke Jakarta, Hendra Pria Asal Lampung Ini Kini Mendapat 'Gelar' Ayah Sejuta Anak

 

 

Kategori :