JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemprov Jambi usai melakukan keberangkatan pada jemaah haji di Jambi. Pemprov Jambi menganggarkan Rp 17,2 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk transportasi udara yakni pesawat Lion Air yang dilakukan dengan tender.
Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Jambi Mukhtamar Hamdi mengatakan, Pemprov Jambi menganggarkan Rp 17,2 miliar untuk pesawat jemaah haji.
"Anggaran ini kita lakukan untuk keberangkatan haji kemarin, untuk pulang pergi ke Batam," kata dia, Kamis 30 Juni 2022.
BACA JUGA:Berprestasi, Airlangga Hartarto Dipercaya Jadi Ketua Dewan Nasional KEK
Kata dia, ini dianggarkan dalam kondisi normal untuk keberangkatan jemaah haji. Namun, karena adanya pembatasan keberhasilan jemaah haji, maka banyak sisa anggaran.
"Pasti ada siapa, karena kita anggarkan sesuai jemaah yang berangkat. Tapi kan karena ada yang tak bisa berangkat jadi uangnya tak terpakai," tambahnya.
Pembatasan ini dilakukan oleh Arab Saudi karena persoalan Covid-19. Sehingga Jambi hanya memberangkatkan 1.345 jemaah.
Sementara total jemaah haji mencapai 2.800 an yang seharusnya berangkat pada tahun 2022 ini.
BACA JUGA:Jika Tol Betung-Tempino Sudah Selesai, Berapa Lama Jarak Tempuh Jambi-Palembang?
BACA JUGA:Beri Pembekalan Pada Siswa Diktukba 2022, Ini Arahan Kapolda Jambi
"Jadi untuk biayanya disesuaikan dengan jumlah jemaah. Karena nyak. Sesuai dengan jumlah semula, jadi ada silpa, " jelasnya.
Dia mengatakan silpa dari keberangkatan jemaah haji ini mencapai Rp 10,4 miliar. Sementara anggaran yang digunakan hanya Rp 6,7 miliar.
"Sehingga silpa ini dikembalikan ke khas daerah. Tak bisa digunakan lagi," tandasnya. (slt)