Lepas Ekspor Senilai Rp7,2 Miliar, Al Haris Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Pertanian Jambi

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur JAMBI Al Haris, mendorong peningkatan kinerja ekspor pertanian Provinsi JAMBI, yang berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Provinsi JAMBI.

Semakin hari Provinsi Jambi mulai memperbaiki tata kelola niaga dan tata kelola perdagangan sampai ke petani. 

Dorongan tersebut disampaikan Gubernur Jambi saat melepas ekspor komoditas unggulan pertanian Provinsi Jambi, pinang biji, karet lempengan dan kayu Meranti dengan total nilai ekspor mencapai Rp7,2 miliar.

Pelepasan komoditas ini bertempat di CV Indokara, Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis 23 Januari 2025 siang.

BACA JUGA:Terkait Video Viral Oknum Polisi Memainkan Sirine Mobil, Polda Jambi Sebut yang Bersangkutan Diperiksa Propam

BACA JUGA:Beri Penghargaan pada Satgas Yonif 142/IKJ, Danrem 042/Gapu: Tidak Ada Kata Gagal dalam Mengemban Tugas Pokok

Dalam sambutan dan arahannya, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan, dengan adanya ekspor ini bertanda ekonomi Provinsi Jambi mulai membaik, hal ini ditandai dengan harga yang sudah berangsur baik. 

"Dengan adanya kenaikan harga ini kita harus memperbaiki langkah-langkah tata niaga kita, tata kelola perdagangan hasil pertanian, yang berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Jambi," ujar Al Haris.

Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan, sudah beberapa dekade terakhir ini kenaikan ekonomi Provinsi Jambi hanya diangka 4 koma sekian, karena ada kelambatan-kelambatan laju ekonomi, diantaranya komoditi yang banyak adalah di bidang perkebunan. 

"Provinsi Jambi ini komoditi yang paling banyak adalah kelapa sawit dan karet, ini jumlah luas lahan bertambah, tetapi produksinya menurun," kata dia.

BACA JUGA:RS Polri Berhasil Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok, Ini Nama 14 Korban yang Dilaporkan Hilang

BACA JUGA:Pasutri Edar Sabu di Kabupaten Sarolangun, Ditangkap di Dalam Pondok

Selain itu karet. Dulu karet merupakan primadonanya Jambi, karena harganya cenderung menurun banyak petani karet yang mengalihkan fungsi lahan. "Untuk itu semua ini harus kita perbaiki mulai dari petani sampai tata kelola niaganya," jelas Al Haris.

Lanjutnya, ada beberapa komoditi yang diekspor. "Tercatat di daerah lain contohnya komoditi pinang kita lewat di daerah Lampung itu masuk dalam catatan ekspor Lampung, adalagi misalnya CPO kita lewat melalui Dumai," kata dia.

Sumber: