Sigit mengungkapkan ada target capaian yang harus dipertahankan agar pertumbuhan ekonomi diangka 5 persen, sehingga terlepas dari middle income trap.
BACA JUGA:Kamera Mobil Dengan Fitur Lebih Canggih Dengan 70mai Lite 2
BACA JUGA:Dihantam Abrasi, 5 Rumah di Bantaran Sungai Kelurahan Kampung Nelayan Rusak Parah
"Ini adalah program kebijakan pemerintah dari hulu sampai hilir. Dan saya harapkan adik-adik belajar memahami hal-hal bersifat makro dan mikro," ungkap Sigit.
Kemudian dalam rangka mendukung RKP 2022, Polri memiliki konsep transformasi menuju Polri Presisi. Ia berharap gagasan tersebut benar-benar dilaksanakan, mengingat hal itu menjadi dasar dalam mengimplementasikan predictive policing
"Kita harus terapkan responsibilitas, bergerak sesuai tugas dan tanggung jawab serta tuntaskan itu semua. Tentu responnya juga harus dilaksanakan dengan cepat sehingga masalah tidak menjadi besar. Begitu juga transparan, berkeadilan dan akuntabel. Terutama masalah hukum yang ciderai rasa keadilan masyarakat kecil. Ini tentunya menjadi tugas kita semua untuk bisa melaksanakan dengan baik, sehingga rekan-rekan semua dekat dan dicintai masyarakat," papar Sigit.
Sigit melanjutkan, salah satu hal yang kemudian bisa dilaksanakan adalah bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Dengan memanfaatkannya, diharapkan saluran pengaduan masyarakat bisa terlayani dengan lebih cepat. Karena teknologi memberikan ruang untuk itu. Disatu sisi dengan manfaatkan teknologi tersebut mengurangi interaksi sehingga bisa memperkecil risiko terjadinya penyimpangan.
BACA JUGA:Organisasi PMN Apresiasi Kapolri, Sampaikan Ucapan Selamat HUT Bhayangkara ke-76
BACA JUGA:Lembaga Adat Melayu Jambi Sematkan Pin Adat Melayu untuk Kapolda Jambi
"Para taruna atau perwira remaja terus kembangkan kompetensi diri sehingga nanti jadi polisi muda unggul profesional dan dapat diandalkan," jelas Sigit.
Mantan Kadiv Propam itu lalu menekankan tiga kompetensi. Kompetensi teknis, etika dan leadership. Kompetensi teknis menjadi hal yang harus dimiliki karena terkait pelaksanaan tugas pokok.
Misalnya di era teknologi informasi ini muncul kejahatan baru. Seperti robot trading, pinjol ilegal, cyber terorism dan tentunya ini membutuhkan kemampuan yang terus diasah. "Jadi bagaimana kedepan kalian miliki kemampuan tersebut. Kemampuan digital, bangun talent digital Polri dalam berbagai giat," ucapnya.
Selanjutnya kompetensi kepemimpinan, Sigit meminta untuk memahami dan melaksanakan bagaimana menjadi first line supervisor yang akan berhadapan dengan anggota dan masyarakat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Jadilah pemimpin yang bisa melindungi dan mengayomi.
BACA JUGA:Yello Hotel Jambi Hadirkan Sop dan Soto Hanya Rp 25.000
BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Diyakini Mampu Hadapi Sirkuit Jerez
"Turun langsung ke lapangan jangan biasakan memerintah. Mendengar apa yang terjadi dilapangan, dengar aspirasi masyarakat," kata Sigit.