Kata dia, lapak yang disediakan di pasar Angso Duo baru harganya cukup mahal.
BACA JUGA:Hati-hati Konsumsi Makanan Ini, Efek Sampingnya Bisa Buat Ingatan Manusia Menurun
BACA JUGA:Jadi Bandar Narkoba 3,5 Kg, Begini Pengakuan Isong Saat Ditangkap Polisi
Kemudian lapak dengan ukuran kecil yakni 3 kali 4. Ini menjadi alasan tersendiri bagi pedagang untuk menolak pindah ke pasar Angso Duo baru.
"Kalau kami mau pindah ke sana, sudah dari dulu kami pindah, kami dak mau pindah ke PT EBN," tambahnya.
"Kami cuma minta untuk ditempatkan di tempat yang layak, berikan kami tanah, biar kami bangun sendiri," sebutnya.
Diketahui, Pemprov Jambi menyiapkan lapak BJ di dalam pasar Angso Duo Baru. Lapak tersebut disediakan dengan khusus untuk lapak BJ.
BACA JUGA:Jadi Bandar Narkoba 3,5 Kg, Begini Pengakuan Isong Saat Ditangkap Polisi
BACA JUGA:PPATK Ingatkan Lebih Bijak dalam Berdonasi
"Kami sudah siapkan lapak di dalam, karena diahan eks pasar angso duo ini mau kita bangun Ruang Terbuka Hijau," kata Ali Zaini Karo Hukum Setda Provinsi Jambi.
Lapak yang disiapkan tersebut ada di blok A, namun pedagang harus meyewa dengan harga Rp 500 ribu per bulan. pemprov juga menyiapkan dispensasi selama 6 bulan untuk menggunakan ruko tersebut dengan gratis.
"Nanti setelah enam bulan baru mereka diwajibkan untuk membayar ruko," ungkapnya. (slt)