JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO. ID –
Ternyata Bharada E yang menjadi lawan Brigadir Y, Brimob asal Jambi yang tewas dalam adu tembak sesama polisi, bukan anggota sembarangan. Hal ini disampaikan Kombes Budhi Herdi Susianto yang mengungkapkan beberapa prestasinya.
Menurutnya Bharada E ini sebagai pelatih Vertical Rescue, dan di Rensimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor 1 kelas 1 di Rensimen Pelopor.
Peristiwa polisi tembak polisi yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, diketahui melibatkan Brigadir Y dan Bharada E.
Dalam peristiwa polisi tembak polisi tersebut, Brimob asal Jambi tewas dengan luka tembakan di tubuhnya.
Sementara itu, Bharada E saat ini masih dalam pemeriksaan terkait dengan aksi penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengungkapkan bahwa sejauh ini ada empat orang saksi yang sudah menyelesaikan BAP dan dua lagi sedang proses.
Kejadian tersebut berawal Brigadir Y masuk melakukan pelecehan pada istri Kadiv Propam hingga akhirnya istri Kadiv Propam terbangun lalu berteriak dan meminta tolong pada personel lain yang memang berada di rumah tersebut.
Teriakan ini membuat Brigadir Y panik sehingga saat itu juga terdengar ada suara langkah turun kebetulan Bharada E ada di rumah tersebut bersama saksi K.
“Karena tangganya letter L, E baru separuh tangga melihat saudara J keluar kamar tersebut bertanya, ada apa, bukan dijawab malah dilakukan penembakan oleh Brigadir Y," Kombes Pol Budhi.
Kombes Pol Budhi menjelaskan bahwa saat ini Bharada E masih berstatus sebagai saksi karena sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka.
Jadi kebetulan sebagai gambaran informasi di mana kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E.
Diberitakan sebelumnya bahwa dalam aksi penembakan antar Polisi ini terdapat 12 tembakan, anggota Brimob Polda Jambi Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat melepaskan sebanyak 7 kali tembakan dan Bharada E membalas dengan 5 kali tembakan.
Akibat baku tembak oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Y (Nopryansah Yosua Hutabarat) tewas setalah 4 peluru bersarang di tubuhnya.
Adapun luka yang dialami oleh Brigadir Y yang merupakan supir dari istri Irjen Ferdy Sambo antara lain di bagian dada, tangan, dan leher.
Selain itu korban juga mengalami luka sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuh.
Terkait melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, pihak keluarga Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat meminta rekaman CCTV dibuka.
“Saya tak yakin dengan keterangan Brigadir Y melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Saya butuh hasil bukti autentiknya seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu,” ujar Yuni Hutabarat yang merupakan kakak kandung dari Brigadir Y kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022. (viz)
Artikel ini sudah tayang di disway.id