"Benar, selain sudah di pasang lampu untuk penerangan, kita juga melakukan penjagaan bersama pihak kepolisian, setidaknya ada empat orang yang kita tempatkan disini," katanya.
Penjagaan ini kata Pendeta Royanto untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Bawa 27 Penumpang Hendak Kondangan, Mobil Kecelakaan Masuk Jurang di Brebes
BACA JUGA:Siswa SMP di Kota Jambi Disuruh Pulang karena Belum Vaksin, Pengamat: Tak Mendidik
"Agar nanti ketika dilakukan autopsi ulang, semua kebenaran dalam kasus ini dapat terungkap," tambahnya.
Sebelumnya, Mabes Polri telah menyetujui adanya usulan untuk melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Bigadir Yosua Hutabarat. Melihat adanya pemberitaan itu, keluarga mendiang Brigadir Yosua melakukan berbagai persiapan.
"Kalau persiapan khusus tidak ada, namun kita pastinya melakukan antisipasi dan persiapan terhadap adanya rencana autopsi ulang itu," katanya.
Antisipasi ini kata Samuel, seperti memasang lampu dan melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir Yosua.
"Hal ini kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
BACA JUGA:Keluarga Almarhum Brigadir Yosua Belum Terima Jadwal Autopsi Ulang dari Polisi
BACA JUGA:Apif Firmansyah Ajudan Zumi Zola Divonis 4 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan KPK
Diberitakan sebelumnya, Samuel Hutabarat, ayah kandung dari mendiang Brigadir Yoshua Hutabarat yang tewas akibat ditembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri angkat bicara mengenai kemungkinan autopsi ulang terhadap jenazah anaknya.
Saat diwawancarai awak media, Samuel mengaku siap dan setuju jika jenazah anak kandungnya akan dilakukan autopsi ulang.
"Jika itu demi penyidikan dan dapat membuka kebenaran dan kasus ini, saya siap untuk autopsi ulang itu," kata Samuel.
Namun, hingga saat ini pihaknya kata Samuel belum menerima informasi pasti kapan autopsi ulang itu akan dilakukan.
BACA JUGA:Terkait Aksi Begal Payudara di Kualatungkal, KNPI Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku