BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Guna mengendalikan kerusakan lahan di Kabupaten Merangin, Bupati Merangin, Mashuri diketahui mengusulkan Wilayah Tambang Rakyat (WTR) di 12 lokasi di sembilan desa dalam enam kecamatan.
Di mana diketahui, 3.920 hektare lahan di Kabupaten Merangin rusak akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Usulan WTR ini diceutskan dalam rapat bersama Forkopimda Merangin, para Camat dan para kepala desa beberapa waktu lalu. Kesembilan desa yang diusulkan jadi lokasi WTR yakni, Desa Batang Kibul, Bukit Perentak, Ngaol, P Taman, Rantau Ngarai, Sekancing, Sungai Pinang, Rantau Bidaro dan Rantau Panjang Siau. BACA JUGA:Sekda Jambi Apresiasi Bazar Murah Ramadhan 1443 H BACA JUGA:Gara-gara Aktivitas PETI, 3.902 Hektare Lahan di Kabupaten Merangin Rusak “Jika usulan WTR itu dikabulkan, izinnya akan dikelola koperasi atau perusahaan,” kata Bupati Mashuri. Sementara itu Kajari Merangin, RR Theresia Tri Widorini menambahkan, untuk memberantas PETI, terus dikalukan kerja sama antara Pemkab Merangin dengan desa-desa, yang warganya terindikasi melakukan aktivitas PETI. “Reklamasi sangat kita butuhkan, untuk memulihkan kondisi lahan. Kedepannya sebagai masukan, pemilik modal aksi PETI yang perlu ditindak tegas, karena selama ini yang ditindak itu hanya pekerjanya saja,” ujar Kajari. Untuk diketahui, sebanyak 3.920 hektare lahan di Kabupaten Merangin rusak akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Harus Ambil Peran, Terkait Sumber Air Baku PDAM yang Keruh BACA JUGA:Pihak Keluarga Tak Permasalahkan Lokasi Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua: yang Penting.. Kerusakan lahan di 189 titik tersebut, tersebar di 12 kecamatan dalam Kabupaten Merangin. Dijelaskan Bupati Merangin, Mashuri bahwa, lahan yang rusak itu berada di Kecamatan Margo Tabir sebanyak 127 hektare. Kemudian Pamenang Selatan 238 hektare, Lembah Masurai 30 hektare, Tabir Selatan 169 hektare, Nalotantan 110 hektare, Muara Siau 1.640 hektare, Renah Pamenang 73 hektare. BACA JUGA:Mike Tyson Merasakan Ajalnya Sudah Dekat, Ini yang DirasakanBACA JUGA:Breaking News!!! Tiga Truk Batu Bara Terlibat Kecelakaan di Kotabaru, Begini Kondisinya
Selain itu di Kecamatan Tabir Timur 41 hektare, Pangkalan Jambu 800 hektare, Tabir 23 hektare, Sungai Manau 245 hektare dan di Kecamatan Bangko 424 hektare. “Saya mengaku sangat prihatin atas kerusakan lahan tersebut,” kata Mashuri.(min/zen)