Lanjut Nirma, setelah jam istirahat, guru tersebut masuk ke kelas dan mengajar siswa kelas 12. Di sana, ia bertanya siapa saja yang menertawakan dirinya saat datang menggunakan mobil pada jam istirahat tadi.
BACA JUGA:Obat di RSUD Raden Mattaher Kosong, Ini Penjelasan Gubernur Jambi Al Haris
"Lalu ada beberapa siswa yang mengaku mereka ketawa. Guru pun memberikan hukuman untuk memotong kuku," ujar dia.
Kemudian, kata dia oknum guru itu pun bertanya, "Kenapa ketawa-ketawa, gak pernah lihat orang naik mobil? Mak mu gak bisa ngajarmu?".
"Dijawab lah oleh siswa itu, ibunya sudah meninggal. Mungkin bahasanya yang keras. Kalau dalam bahasa kan orang meninggal dunia, tetapi guru kita ini dengan dialek Sumatera Utaranya, bilang 'oh udah mati ya', 'udah di dalam sana'. Itulah yang memicu sedih anak itu," ujar Nirma.
Lanjut Nirma, untuk lebih memastikan lagi, siswa beserta walinya dan guru akan kembali dimediasi hari ini.(tav)