"Untuk penutupan jalan sendiri nanti kita lihat situasinya, kalau memang harus ditutup maka akan kita lakukan penutupan," tambahnya.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, meninjau langsung persiapan autopsi ulang jenazah Brigadir J di RS Sungai Bahar, Muaro Jambi pada Minggu 24 Juli 2022.
Kunjungan ini guna memastikan semua kebutuhan autopsi ulang dalam kasus polisi tembak polisi itu, telah tersedia dengan baik. Di lokasi, Rachmad juga meninjau lokasi yang akan dilalui dan digunakan saat pengantaran jenazah.
BACA JUGA:Kasus Tewasnya Brigadir J, KAMMI Minta Publik Percaya Kerja Timsus dan Komnas HAM
BACA JUGA:Truk Muatan Batu Bara Tabrak Taman Jalan di Simpang Rimbo, Ini Sebabnya
"Saya sudah bertemu langsung dengan Kepala Rumah Sakit Sungai Bahar, dan mengecek seluruh lokasi dan persiapan ruangan sudah tersedia dengan baik,” kata Kapolda Jambi, didampingi Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto.
Rachmad berharap pelaksanaan autosi pada hari Rabu 27 Juli 2022 mendatang bisa berjalan dengan lancar. Menurutnya, personel pengamanan akan segera dipersiapkan. Termasuk lokasi untuk rekan media.
“Lokasi untuk rekan-rekan media juga telah kita persiapkan agar tidak menghalangi seluruh proses yang berjalan,” kata Rachmad.
Setelah melakukan pengecekan Kapolda Jambi beserta rombongan menuju rumah keluarga Brigadir J untuk bersilahturahmi dan menghadiri doa bersama dengan HBB.
BACA JUGA:Simpang Rimbo Macet Panjang, Gara-Gara Mobil Batu Bara Terbalik
BACA JUGA:Hasil Visum Luar Jenazah Kekey Sudah Keluar, Ternyata...
Tampak hadir mendampingi Kapolda Jambi, Karo Ops, Dirreskrimum, Kabid Humas dan Karumkit RS Bhayangkara Jambi.
Untuk diketahui, Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan bahwa autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2022.
"Sudah dipastikan, jadwalnya hari Rabu 27 Juli 2022, pukul 10.00 WIB," katanya pada Minggu, 24 Juli 2022. Kata Kamaruddin, pihaknya juga melakukan berbagai persiapan jelang autopsi ulang tersebut.
"Mulai dari tempat autopsi, tukang gali kubur, dokter forensik, pendeta, baju, pelaksanaannya di RS Sungai Bahar," tambahnya.
BACA JUGA:Pengurus ACT Diduga Menyelewengkan Rp 34 Miliar Dana Boeing