JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dugaan sementara kasus pembunuhan yang menewaskan Sunardi di RT 03, Desa Hadjran, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari pada Rabu, 27 Juli 2022 karena pelaku menuduh korban telah memerkosa adik iparnya.
"Benar, jadi setelah pelaku datang ke pondok korban, pelaku langsung bertanya apakah pelaku telah memperkosa adik iparnya, namun korban membantah hal tersebut," kata Kapolres Batanghari AKBP M Hasan.
Pelaku kemudian menyebut akan menyelesaikan masalah ini baik-baik jika korban mengaku, namun korban kembali membantah.
"Kemudian, saat korban tertidur pelaku mencekik leher korban hingga terjadi perkelahian, pelaku langsung menusuk korban hingga tewas dan membawa mayat korban ke semak-semak dekat pondok korban," tambahnya.
BACA JUGA:Tega! Anak Bacok Ibu Kandung di Tebo
BACA JUGA:3 Jam Kabur, Pembunuh Sunardi Ditangkap, Ini Kata Kapolres Batanghari
Namun saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, Ricki Laksana, diamankan Tim Satreskrim Polres Batanghari bersama Tim Polsek Batin XXIV usai tiga jam melakukan pembunuhan terhadap Sunardi (57) di RT 03, Desa Hadjran, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari pada Rabu, 27 Juli 2022.
Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan mengatakan bahwa kronologi kejadian ini bermula saat tersangka mendatangi pondok korban sambil membawa senjata api laras panjang dan senjata tajam sekira pukul 11.30 WIB.
Tidak lama kemudian, anak dan istri korban pulang dari menyadap karet. Saat sampai di pondok, sang anak memanggil ayahnya namun tidak ada jawaban.
BACA JUGA:Terungkap!! Ini Hasil Autopsi Kekey, Tulang Leher Patah
BACA JUGA:Mudah Kok, Begini Cara Atasi Anak Ketagihan Main HP
"Saat di cek lagi ternyata ada lumuran darah di tanah dan di dekat pondok akhirnya ditemukan lah korban dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Usai mendapatkan laporan korban, pihak kepolisian akhirnya mengamankan pelaku pada pukul 13.00 WIB di pondok miliknya.
"Pelaku mengakui perbuatannya dan saat ini sudah kita lakukan penahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya. (dra)