JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Irjen Napoleon Bonaparte memberikan desakan kepada pelaku yang telah membunuh Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J untuk menagakui seluruh perbuatan kejinya.
Irjen Napoleon meminta kepada pelaku yang sebenarnya membunuh Brigadir J agar tidak terus menerus bersembunyi dan segera mengakui perbuatannya.
Irjen Napoleon juga memberikan singgungan terhadap slogan Presisi Polri.
Harapannya, polisi bisa menerapkan slogan itu sebaik dan sebisa mungkin dalam kasus tewasnya Brigadir J.
BACA JUGA:Lewat Optimalisasi RCEP RI-China Perkuat Ikatan Ekonomi
BACA JUGA:Rasain! Tim Macan Polsek Jambi Selatan Tembak Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Jambi
Irjen Napoleon menyebut bahwa insiden berdadah itu wajib dibuktikan demi menjaga marwah Korps Bhayangkara.
"Dari dulu kita canangkan untuk Presisi, untuk Promoter menjaga marwah Polri. Buktikan sekarang daripada kita dicibir oleh semuanya seperti hari ini," katanya.
Maka dari itu, Irjen Napoleon berharap kepada rekan-rekannya di Polri untuk bisa menuntaskan kasus ini secepatnya.
"Sudahlah buka apa adanya. Terlalu mahal harganya," tutur Napoleon menambahkan.
BACA JUGA:Agar Masyarakat Aman Dari Dampak Inflasi, Ini Saran Dari Ekonom
Menurut Irjen Napoleon, dia sendiri sudah memberikan contoh untuk bertanggung jawab atas segala perbuatan yang pernah dilakukan. Baik itu kebaikan atau pun keburukan.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Juli 2022.
"Kepada yang berbuat nggak usah sembunyi kau. Kau ngomong, ngaku kau," kata Irjen Napoleon Bonaparte.