"Berikutnya penambahan keterangan dari ajudan yang kemarin belum datang karena ada di luar kota," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam.
BACA JUGA:Buah Alpukat Bisa Obati Sakit Punggung, Begini Kata Dokter
BACA JUGA:Sheren Pawitandirogo
Enam ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo termasuk Bharada E sebelumnya telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa 26 Juli 2022. Namun, satu orang ajudan pada hari tersebut tidak memenuhi pemeriksaan oleh lembaga HAM tersebut.
Tidak hanya ajudan, Komnas HAM juga akan memeriksa orang-orang yang berada di sekitar lingkup Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi untuk mengumpulkan sejumlah informasi atau keterangan yang dibutuhkan.
Setelah memeriksa ajudan dan orang-orang yang terkait dengan Irjen Pol Ferdy Sambo termasuk Putri Candrawathi, Komnas HAM mengagendakan pemeriksaan uji balistik dan hal lainnya yang dapat mendukung proses penyelidikan kematian Brigadir J.
Selain itu, Komnas HAM juga masih akan mengumpulkan data-data terkait pemeriksaan siber dan digital forensik. Sebab, pengumpulan keterangan sebelumnya belum selesai dilakukan.
BACA JUGA:Siapa Skuad Lama yang Disebut Mengancam Brigadir J? Ini Kata Kamaruddin Simanjuntak
BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Brigadir J, Diduga Ditembak dari Belakang Hingga Tembus ke Hidung
Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat ikut mengawasi proses pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Saat ini, tim khusus dan internal Polri masih terus bekerja untuk mengungkap kebenaran dalam kasus tersebut. Termasuk tim eksternal dari Kompolnas, dan Komnas HAM sesuai tugas dan tanggung jawab ikut mengawal proses pengungkapan kasus.(*)
Artikel ini telah tayang di Disway.id, dengan judul Terungkap, Martin Sebut Sosok Pengancaman Brigadir J Berinisial D