Penyelidikan Polisi, Ini Kronologi Tewasnya Siswa SMP di Merangin yang Ditikam Siswa Pindahan dari Bengkulu

Rabu 03-08-2022,20:35 WIB
Reporter : Ali Amin
Editor : Risza Saputra

BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – RA (14) kini telah diamankan di Polres Merangin, usai menewaskan teman sekolahnya, IR (14) di salah satu SMP di Merangin.

IR sendiri tewas setelah ditikam oleh RA, hari Rabu 3 Agustus 2022. Hari itu, pukul 10.00 WIB saat jam istirahat, korban sedang duduk-duduk bersama temannya.

Tak lama, datang pelaku RA dan mengajak berkelahi. Saat IR bangkit, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari pinggang sebelah kirinya.

Dia langsung menikam ke arah tubuh IR. Melihat IR berdarah, pelaku langsung kabur melarikan diri. Sementara, IR langsung dibawa ke klinik dan dirujuk ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.

BACA JUGA:Putri Candrawathi Bikin Surat Permohonan ke Bareskrim Polri, Ini 3 Pesannya

BACA JUGA:Ini Fakta Terbaru Dari Sidang Cerai Sule dan Nathalie Holscher, Ternyata...

“Saat di Rumah Sakit Bangko, korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Kapolsek Lembah Masurai, Iptu Rezi.

Dari situ, polisi pun langsung turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan di lapangan. Unit Reskrim Polsek Lembah Masurai berhasil menangkap RA, yang bersembunyi. “Dibawa ke Polres Merangin,” tambahnya.

Mengenai penyebab keduanya berkelahi, menurut Rezi masih dilakukan pendalaman.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Nasution, mengaku telah mendapat kabar tersebut.

Dia sendiri menilai, ada kelalaian dari sekolah. “Sudah saya koordinasikan sekdin buat surat pemanggilan hari ini,” kata dia. Rencananya, kepala sekolah yang bersangkutan akan diminta keterangan.

BACA JUGA:Sebelum Tewas, Siswa SMP di Merangin Ini Titip Pesan Begini ke Orang Tuanya

BACA JUGA:3 Pejabat PDAM Muaro Jambi 'Dipecat' Gara-gara Tak Capai Target? Ini Penjelasan Pj Bupati Muaro Jambi

Baru setelah itu para guru, termasuk wali kelas. “Kejadian ini harus kita tindak tegas agar tidak ada kejadian lagi, apa lagi saat jam sekolah. Sangat kita sayangkan kejadian seperti ini," tegas Nasution.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat desa setempat Katanya, korban dikenal sebagai anak yang baik. Namun ia juga tak mengetahui pasti bagaimana kronologi hingga terjadi penusukan.

Kategori :