JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, setidaknya 29 orang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada Jumat 5 Agustus 2022.
Tak hanya itu, serangan tersebut juga dilaporkan melukai setidaknya 215 orang.
Jumlah korban itu meningkat delapan orang dari data yang sebelumnya diungkap pada Sabtu 6 Agustus 2022.
Di mana, otoritas mengumumkan setidaknya 23 orang, termasuk enam anak-anak meninggal dunia dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Gelar Tabligh Akbar dan Santunan 2000 Anak Yatim, Sediakan Makanan Gratis
BACA JUGA:Brigadir RR Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana pada Kasus Brigadir J, Ini Kata Polisi Soal Perannya
Berdasarkan catatan Palestina, para anak yang tewas merupakan korban serangan udara Israel di Jabalia.
Namun, Israel menyangkal semua tudingan itu dan mengatakan anak-anak tersebut tewas akibat roket yang ditembakkan gerilyawan Gaza ke Israel namun gagal.
"Pasukan keamanan Israel tidak menyerang Jabalia dalam beberapa jam belakangan. Insiden ini justru terbukti akibat salah tembak roket yang dilakukan Jihadi Islam," demikian pernyataan pemerintah Israel yang dikutip AFP.
Israel melancarkan serangan udara sebagai upaya pencegahan. Menurut mereka, kelompok Jihad Islam tengah menyusun rencana untuk menyerang Israel.
BACA JUGA:Diisukan Jadi Simpanan Ferdy Sambo, AKP Rita Yuliana Akhirnya Angkat Bicara
BACA JUGA:Breaking News, Irjen Ferdy Sambo Ditangkap Brimob
Setidaknya 15 orang tewas akibat serangan Israel tersebut, salah satunya anak perempuan berusia lima tahun. Sementara itu, 55 warga Palestina lainnya juga terluka.
Tak tinggal diam, Jihad Islam lantas membalas dengan menembakkan lebih dari 100 roket ke arah Israel. Namun, tak ada korban dalam serangan ini.
Seorang juru bicara militer Israel kepada AFP mengatakan, bahwa hingga saat ini, belum ada perundingan damai antara Israel dan Hamas.