Senator AS: Gaza Dibangun untuk Warga Palestina, Bukan Turis Miliarder
![Senator AS: Gaza Dibangun untuk Warga Palestina, Bukan Turis Miliarder](https://jambiindependent.disway.id/upload/6f145d4e7a6cb4fa686f2ff1464b9d1e.jpg)
Senator AS Bernie Sanders.-ANTARA-
WASHINGTON, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Senator Amerika Serikat Bernie Sanders pada Minggu 9 Februari 2025, menolak pernyataan mantan Presiden Donald Trump terkait masa depan Gaza.
Dia menegaskan, bahwa wilayah yang porak-poranda akibat perang itu harus dibangun kembali untuk rakyat Palestina, bukan untuk investor kaya.
"Lebih dari 47.000 warga Palestina tewas. 111.000 lainnya terluka," tulis Sanders di platform X.
"Respons Trump? Mengusir paksa warga Palestina agar Gaza bisa dijadikan ‘proyek real estate masa depan. Sebidang tanah yang indah.’ Tidak. Gaza harus dibangun kembali untuk rakyat Palestina, bukan untuk turis miliarder."
BACA JUGA:Ecoprint Hadir di Songsermwitayya Islamic School, Songkhla, Thailand
BACA JUGA:Dinkes Kota Jambi Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Layani Cek Kesehatan Gratis
Pernyataan Sanders ini muncul setelah Trump, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin, mengatakan bahwa warga Palestina yang meninggalkan Jalur Gaza yang terkepung berdasarkan rencana kepemilikannya yang kontroversial tidak akan diizinkan kembali.
"Kita akan membangun komunitas yang aman, sedikit jauh dari tempat mereka sekarang, di mana semua bahaya ini terjadi," kata dia.
"Sementara itu, saya akan memiliki wilayah ini. Anggap saja ini sebagai proyek real estate untuk masa depan, sebidang tanah yang indah," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.
Ketika pewawancara bertanya secara langsung apakah warga Palestina akan memiliki "hak untuk kembali," Trump dengan tegas menjawab, "Tidak, mereka tidak akan bisa, karena mereka akan mendapatkan perumahan yang jauh lebih baik."
BACA JUGA:Hindari Pelanggaran Sekecil Apapun, Propam Polda Jambi Gelar Gaktibplin Bagi Personel Polda Jambi
BACA JUGA:Melonjak, Ini Informasi Harga Emas Hari Ini, Selasa 11 Februari 2025
Rencana Kontroversial Trump untuk Gaza
Trump mengajukan proposalnya di tengah gencatan senjata yang menghentikan perang Israel di Gaza setelah 15 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: