MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jembatan penghubung yang menjadi akses utama bagi warga Desa Kualadendang, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur ambruk dan membuat mobilitas warga menjadi terganggu.
Jembatan yang menghubungkan antara Dusun Makmur dan Dusun Indah ini menjadi tumpuan utama warga yang ingin berpergian ke pusat kecamatan dan juga menjadi fasilitas utama bagi siswa SD yang ingin menuju ke sekolahannya.
Akibat putusnya jembatan berbahan kayu yang telah termakan usia ini pada hari Rabu 10 Agustus 2022 lalu, membuat para siswa harus berjuang keras untuk menuju ke sekolahannya.
Sahroni, warga sekitar mengatakan, sejak putusnya jembatan itu membuat pelajar sulit untuk menuju ke sekolahannya dan juga berdampak pada perekonomian warga. Sebab, jembatan tersebut merupakan akses untuk menuju pusat pemerintahan.
BACA JUGA:Kasiter Kasrem 042/Gapu Pimpin Upacara HUT Pramuka ke-61 Tahun 2022 Tingkat Kwarda Provinsi Jambi
BACA JUGA:Bangga, Indonesia 3 Tahun Berturut Turut Swasembada Beras
"Pelajar yang ingin ke sekolah nekat menyeberangi sungai dengan berjalan kaki saat air sedang surut demi bisa menuju ke sekolahannya. Itu tentunya sangat membahayakan keselamatan mereka," ucapnya.
Dirinya berharap, Pemerintah melalui dinas terkait bisa segera mengatasi permasalahan ini agar masyarakat bisa melintasi lokasi tersebut dengan aman.
"Kami berharap, pihak terkait bisa segera merespon keluhan kami ini dan segera mencarikan solusi agar jembatan di daerah mereka bisa segera dibangun, akan aktivitas warga bisa normal kembali dengan adanya jembatan baru," harapnya.
Sementara itu, Sinta Olivia selaku Kabid Perumahan dan Permukiman Dinas Perkim Tanjab Timur saat diwawancarai terkait hal ini menerangkan, pihaknya telah mendatangi lokasi untuk melihat kondisi jembatan yang ambruk tersebut.
BACA JUGA:Simone Inzaghi Sebut Inter Milan Belajar Banyak, Pasca Kegagalan Raih Sucdetto Musim Lalu
BACA JUGA:Tumbang 0-4 dari Brentford, Ini Sejumlah Blunder yang Dilakukan Pemain Manchester United
Dirinya menerangkan saat ini masih dalam proses lelang. Untuk penanganannya, dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan jembatan darurat.
"Untuk pelaksanaanya saat ini masih melihat dulu kondisi dilapangan, kemarin Kadis kita juga sudah turun langsung ke lokasi. Semoga dalam waktu dekat ini pembangunan jembatan darurat sudah bisa dilakukan," terangnya, Jumat 12 Agustus 2022.
Selain pembangunan jembatan darurat, direncanakan akan dibangun juga jembatan permanen berbahan beton di lokasi tersebut kedepannya.
"Jembatan yang roboh itu memiliki panjang 50 meter dan lebar 2 meter. Nanti pembangunan jembatan darurat juga sesuai dengan panjang dan lebar jembatan sebelumnya," pungkasnya. (pan)