BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim gabungan Polres Merangin kembali melakukan penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin.
Menariknya, sehari sebelumnya hingga malam hari, di media sosial terlihat beberapa video yang menunjukkan beberapa alat berat sedang ngacir alias kabur dari lokasi PETI yang berada di tambang tersebut.
Terlihat di salah satu unggahan video, alat berat dengan leluasa melintasi jalan lintas Kecamatan Batang Masumai.
Masih dalam video, terdengar warga yang kesal lantaran alat berat tersebut bergerak tanpa menggunakan mobil. "Lihat teman-teman, ini yang merusak jalan. Ini konvoi melintas jalan aspal," ungkap salah satu warga yang mengunggah video tersebut, sekitar pukul 22.00 Minggu 14 Agustus 2022.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Klaim Istrinya Terancam Pemberitaan Media, Minta Perlindungan LPSK
BACA JUGA:Menko Airlangga: Optimis Ekonomi Pulih dengan Bekerja Sama
Selain itu warga setempat mengaku jika tempat penyimpanan awal alat berat tersebut, berada di area perkebunan sawit milik warga. Namun tempat penyimpanan tersebut sudah bocor, hingga pemilik dan perental terpaksa memindahkan sejumlah alat berat tersebut ke wilayah lain.
“Malam tadi (kemarin, red) yang banyak sekarang sebelum pesantren. Tempat alat masih wilayah Pulau Baru, tapi di area sawit warga yang awal tu masih ado alat,” ujar sumber terpercaya.
Lanjutnya, tempat pelaku PETI menyimpan alat berat di area perkebunan warga sudah diketahui. “Barang ni bocor, sebelum pasantren tu ado simpang ke kanan. Nampak la bekas alat rolling tu, kami harap aparat dan pemerintah dapat memberantas PETI di wilayah Pulau Baru ini,” harapnya.
Nah, baru di hari Senin 15 Agustus 2022, tim gabungan menggelar razia. Dalam operasi PETI itu, di lokasi ternyata polisi tidak menemukan alat berat yang biasa digunakan pelaku.
BACA JUGA:Siapa Pemilik Gudang Minyak Ilegal di Jambi yang Terbakar? Polisi Turunkan Tim
BACA JUGA:Gedung SMAN 12 Kota Jambi Masih Menumpang, Kekurangan Ruang Belajar dan Lapangan Upacara
Kepolisian hanya menemukan empat unit mesin dompeng yang yang ditinggal begitu saja oleh pekerja, serta empat buah asbuk dan tenda yang digunakan pelaku di lokasi tersebut.
Empat mesin dompeng serta asbuk ini langsung dihancurkan dan dibakar. Kapolres Merangin AKBP Dewa Nyoman Ngakan Arinata saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa operasi tersebut berdasarkan adanya laporan masyarakat.
"Hari ini kita kita melakukan operasi PETI di Desa Pulau Baru, yang mana kegiatan berdasarkan informasi masyarakat dan pemberitaan. Semua peralatan yang digunakan untuk aktivitas di lokasi Pulau Baru ini kita hancurkan," kata Dewa.