JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejumlah Atlet Disabilitas Provinsi Jambi melakukan aksi protes di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi, Jumat 20 Agustus 2022. Aksi ini dilakukan karena mereka merasa diperlakukan berbeda (diskriminasi) saat mengikuti kegiatan Paralimpik Nasional di Papua beberapa waktu lalu.
Usman, orator dalam aksi ini menyebutkan sejumlah diskriminasi yang dialami oleh Atlet Disabilitas Jambi saat berlaga di Papua kemarin.
"Mulai dari uang saku yang hanya Rp 50 ribu perhari, itu yang sangat jauh berbeda dengan yang kita harapkan dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari kita disana," katanya dengan suara lantang.
Ditambahkan Usman, selama di Papua pihaknya harus makan seadanya di tambah mengontrak rumah yang dianggap tidak layak.
BACA JUGA:Kapolri: Raih Kepercayaan Publik untuk Terus Kawal Kebijakan Pemerintah
"Kita bandingkan dengan sebelah tentu sangat jauh dengan yang didapatkan atlet dari sebelah, mereka dapat akomodasi Rp 7 miliar lebih sedangkan kita hanya Rp 450 juta," tambahnya.
Dirinya kemudian memamerkan prestasi Atlet Disabilitas Provinsi Jambi selama berlaga di Papua.
"Apa artinya 9 Medali Emas, 12 Medali Perak, 13 Medali Perunggu namun yang kita dapat justru diskriminasi," tegasnya.
Saat ini aksi masih terus berlangsung dan diikuti belasan Atlet Disabilitas Provinsi Jambi. (dra)