JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mulai di bully oleh teman-temannya terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Kasus bully terutama terjadi pada dua anak Ferdy Sambo yang masih duduk di bangku sekolah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Jastra Putra selaku Komisioner KPAI menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan telah mulai terjadi bully terhadap anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
BACA JUGA:Koreografer Belanda Arno Schuitemaker Pukau Penikmat Seni di Jambi 'If You Could See Me Now'
BACA JUGA:Kasrem 042/Gapu Ikuti Gerak Jalan Santai dalam Rangka HUT ke-77 RI
"Mereka sekolah usia 14 dan 16 dan mereka sudah mulai mengalami bully oleh teman-temannya di salah satu sekolah," ungkap Jastra seperti dilansir oleh pmjnews.com.
Terkait dengan bully tersebut, KPAI memastikan untuk siap melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pengawasan tersebut tersebut dilakukan agar sang anak tetap dapat mengakses pendidikan dalam kondisi yang nyaman.
"Kita melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk melakukan pendampingan agar anak-anak tidak terabaikan terutama hak pendidikan,” ujarnya.
BACA JUGA:Airlangga: Kinerja Impresif Ekonomi Jadi Kado Manis HUT RI ke-77
BACA JUGA:Oh Ternyata Begini Peran 6 Perwira Polri yang Diduga Hilangkan Bukti CCTV Kasus Brigadir J
“Selain itu, tentu perlindungan rasa nyaman dan aman dimanapun anak berada," tandasnya.
Sejauh ini dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir J, pihak kepolisian telah menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka tewasnya.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi ikut perencanaan pembunuhan Brigadir J.