Duel Maut di Gudang Pinang Kota Jambi, Kapolsek Jelutung Iptu Al Imron Beberkan Kronologisnya

Senin 22-08-2022,15:52 WIB
Reporter : Harpandy
Editor : Rizal Zebua

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Duel maut terjadi antara dua pekerja  gudang pinang Clan Argo, Jalan Yunus Sanis, RT 02, Kelurahan Kebunhandil, Kecamatan Jelutung, Sabtu 20 Agustus 2022 lalu.

Kapolsek Jelutung, Al Imron mengatakan, salah satu pekerja atas nama Mulyadi (21), terpaksa  tewas usai berduel dengan Kaspun Zanir (39), warga RT 11, Kelurahan Cempakaputih, Kecamatan Jelutung.

Mulyadi dikatakan Iptu Al Imron, menerima beberapa tikaman dari Kaspun Zanir menggunakan pisau.

Lebih lanjut, peristiwa berdarah ini berawal saat, seorang saksi, yakni Lira meminta Kaspun Zanir menurunkan pinang dari mobil yang baru tiba di gudang tersebut.

BACA JUGA:Ada Cakades Terlibat PETI, Camat Batangasai Sarolangun Ngaku Belum Ada Laporan

BACA JUGA:Sebut Ada Keteledoran Adminitrasi, HMI Sarolangun Ungkap Ada Cakades Terlibat PETI

"Jadi pada hari itu, sekitar jam 14.15 wib, saat diminta menurunkan pinang dari mobil, pelaku menolak dan berkata bahwa tidak ada penerimaan pinang masuk," terangnya.

Mendengarkan ucapan Kaspun Zanir, Mulyadi yang saat itu juga berada di sekitarnya lantas dengan spontan mengucapkan kalimat "turunkan saja, sudah ada konfirmasi dari bos".

Setelah itu, lanjut Iptu Al Imron, Kaspun Zanir kemudian beranjak menaiki tangga meninggalkan kedua orang tersebut.  Tidak berselang lama, Kaspun Zanirkembali lagi menemui Lira sembari melontarkan kalimat bernada amarah.

"Bukan hanya itu, pelaku juga mendatangi korban lalu menantangnya untuk berkelahi. Kemudian pelaku mendorong tubuh korban yang membuat korban jatuh tersungkur di samping mobil alat berat," ujar Iptu Al Imran.

BACA JUGA:Jelang Laga Liverpool vs MU, Mohamed Salah Bisa Jadi Ancaman Serius

BACA JUGA:Gara-Gara Rambut, Legenda Juventus Ini Sindir Paul Pogba

Dirinya juga menjelaskan, pada saat Mulyadi masih dalam keadaan tersungkur tersebut, Kaspun Zanir mengambil pisau yang diselipkan di pinggangnya dan langsung menikam Mulyadi.

"Pelaku menikam korban dua kali. Tikaman pertama mengenai lengan kanan korban, lalu menikam lagi untuk yang kedua kali dan mengenai bagian rusuk korban yang sebelah," jelasnya.

Usai menerima tikaman tersebut, Mulyadi kemudian terkulai lemah bersimbah dara di TKP. Melihat situasi tersebut, beberapa orang yang ada di sana kemudian membawa Mulyadi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Beberapa orang yang ada di TKP membawa korban ke rumah sakit. Akan tetapi di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang bertugas," ungkapnya. (pan/zen)

Tags :
Kategori :

Terkait